Tempat Tinggal Pilot Yang Reot Segera Akan Dibedah Oleh Yayasan DMD Lisda Rawdha
PILARBANGSANEWS. COM. TARUSAN,– Gubuk bambu reot milik keluarga seorang buruh serabutan bernama Pilot di Sungai Tawa, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, segera akan direhabilitasi dengan bantuan dana dari yayasan DMD (Dusanak Membantu Dusanak) sebuah Yayasan yang didirikan oleh istri Bupati Pessel membantu Pemda melaksanakan program bedah rumah di kabupaten ini.
Pagi Sabtu kemaren (16/12) ketua Yayasan DMD, Lisda Rawdha menyambangi tempat tinggal Pilot di Sungai Tawar. Itu pertanda rumah pilot yang pernah diekspose media Pilarbangsanews.com akan segera disulap dari gubuk reot menjadi satu unit rumah yang layak huni.
Berita terkait rumah Pilot klik disini;
Di Gubuk Bambu Reot Itu Pilot Tinggal Bersama Istri dan 5 Anaknya
Ketua Yayasan DMD, Lisda Rawdha, menyambanginya rumah keluarga Pilot didampingi Kabag Kesra Kantor Bupati Pessel, Andi Syafinal dan beberapa orang aktivis yang selalu rajin membantu kegiatan yang digulirkan ketua TP-PKK Pesisir Selatan ini.
Beberapa jam sekembalinya dari melakukan kunjungan ke Sungai Tawa Lisda menulis diakun Facebooknya. Tulisan ini kami revisi jadilah seperti dibawah ini:
“Guyuran hujan lebat mengiringi langkah,
Menyusuri pemukiman penduduk tak mampu,
Bebagi kabar gembira
Ada tiga unit rumah ditempati tak layak huni segera dibedah.
Bahagia rasnya tatkala melihat wajah wajah yang penuh harap,
Menanti dan menyambut kedatangan kami.
Aku puas gembira beraduk haru.
Itu pula selalu meyakinkan ku terus menapaki sebuah perjuangan membangun kesejahteraan dinegeri sejuta pesona.
Kita adalah pemilik masa depan itu
Mari berbagi peran membangun peradaban.
Selamat berakhir pekan.
Painan, 17122017
Wasalam.
Saat kunjungan ke Sungai Tawa pagi kemaren, rinai (hujan gerimis) jatuh membawa berkah untuk pertumbuhan tanaman di Sungai Tawa.
Rombongan Ketua TP-PKK Pessel ini juga menemukan satu unit jembatan yang runtuh 3 tahun lalu. Jembatan yang roboh tersebut telah dibangun jembatan darurat disebelahnya.
Namun karena jalan ke jembatan itu telah hancur dan menjadi jalan yang berlumpur, membuat pemilik lahan menutup jembatan itu sejak beberapa pekan belakangan.
Perhatian Pemda TK I Sumbar sangat diharapkan segera merehab jembatan dijalan yang berstatus kelas provinsi ini.
“Saya tak bisa berbuat apa apa, karena tak punya akses untuk mengkomunikasikan kondisi jembatan itu pada para pejabat. Sekarang ibu ketua TP-PKK Pessel telah melihat langsung, mudah mudahan jembatan itu segera diperbaiki,” ujar Yan Anas berharap,
Yan Anas sendiri adalah salah seorang tokoh perantau yang kini sering berada di Kampung. Yan Anas membuka usaha peternakan sapi dan lahan perkebunan jeruk manis di Sungai Tawa.
“Ambo tarimo kasih ka Ibu Bupati ciek diminta 3 diagiah,” kata Yan Anas, yang artinya saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu (istri) Bupati, satu diminta 3 diberi. Dia minta rumah pilot dibedah, tapi oleh istri Bupati ada 2 rumah lainnya disana tak layak huni ikut mendapat program DMD.
Berita terkait kondisi Rumah Pilot ini dulu diinfirmasikan ke media ini oleh Yan Anas, belum sampai sebulan sejak berita itu ditayangkan, Alhamdulillah hari ini direspon oleh Ketua TP-PKK Pessel. (YY)