Tinggi Tarif Berobat Di RS Puri Husadatama Jadi Keluhan Pasien
PILARBANGSANEWS. COM. MESUJI,– Tingginya tarif pengobatan di rumah sakit Puri Husadatama yang terletak di desa Simpang Mesuji Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji sempat menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Kekecewaan beberapa pasien yang pernah berobat di rumah sakit tersebut diungkapkan kepada crew media kabardaerah.com saat disambangi dikediaman mereka (kamis 22/03/18).
Seperti yang diungkapkan Jasmani(55 Th) bahwa dirinya harus mengucurkan dana hingga Rp 11.080.040,00 utuk biaya pengobatan selama satu hari.
” Benar mas memang sangat mahal pembiayaan disitu, kemarin kami habis sebelas juta delapan puluh ribu empat puluh perak dalam waktu satu hari, ” tutur Jasmani
Tak hanya itu, salah satu warga desa simpang Mesuji yang baru-baru ini menjalani proses persalinan juga sempat heran, pasalnya selama 4 hari dirinya dirawat di tempat tersebut harus merogoh kocek hingga rp 19.000.000,00.
“Gak ngerti juga mas gimana cara ngitungnya rumah sakitnya ibu Lusi itu, kami habis sembilan belas juta empat hari empat malam, ya sebenarnya berat sih tapi apa mau dikata, suami saya males ribet ya udah lunasin aja terus kami minta pulang, sebenarnya mereka masih berharap kami dirawat disitu, tapi saya takut biayanya pasti mbengkak lagi, ” ujar sumber yang enggan namanya di publikasikan.
Saat disinggung apakah proses persalinanya tersebut melalui oprasi atau normal, ibu muda tersebut menuturkan bahwa persalinanya secara normal cuma plasenta lengket dan tidak keluar.
” Saya lahir normal, cuma ari-ari tidak keluar, anehnya lagi mereka mengeluarkaan ari-ari anak saya katanya di oprasi, tapi kata suami saya tidak ada pembedahan cuma dikiret saja,setau kami kalau oprasi kan pasti ada yang di bedah, ” terang sumber.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa selang dua hari kepulanganya dari rumah sakit tersebut ada dua orang dari pihak rumah sakit yang mendatangi rumahnya dan mengembalikan uang senilai Rp 2.225.000,00 dengan alasan kesalahan admin saat menotal rincian biaya.
Dihubungi secara terpisah, ketua komisi C DPRD kabupaten Mesuji idrus topik saat di kabarkan terkait hal ini menyayangkan masih adanya pembiyayaan kesehatan yang mahal,
Pihaknya juga berjanji akan segera mengkroscek Rumah Sakit tersebut.
“Pihak kita akan kroscek tentang praktek Dokter yang ada Di RS Puri Husadatam,kita akan perlu tau izinan buka prakteknya walaupun swasta ataupun milik pribadi namun semua itu tetap dibawah naungan pemerintahan kabupaten mesuji,kita akan telusuri tentang pembiayaan yang selama ini terlalu besar yang dibebani pasien,seperti apa dan terjadi kayak mana namun tetap semua dalam pengawasan Dinas kesehatan kabupaten mesuji tentang semua itu, ” terang politisi partai nasdem tersebut via phon.
Sementara itu awak media ini mencoba menemui pihak rumah sakit Puri Husadatama untuk konfirmasi berita, diterima langsung oleh dr.Lusi selaku managemen rumah sakit.
Dr Lusi mengungkapkan,” bahwa biaya yang harus dibayar sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Operasi itu dua kali dilakukan yaitu operasi sedang,operasi khusus dengan biaya setiap menjalankan operasi berbeda harganya,operasi sedang biayanya Rp 3 juta sedangkan biaya operasi khusus Rp 2 juta jadi keseluruhan biayanya semua senilai Rp 5 juta,” kata dr.Lusi menjelaskan.
Dia juga menyangkal kalau pihak rumah sakit menurunkan tarif dari Rp.21 juta hingga turun menjadi 19 juta karena pihak keluarga protes, karean kalau sudah diterapkan dengan harga kebijakan rumah sakit ini tak mungkin bisa dikurangin lagi seperti yang sampean selaku wartawan mempertanyakan tadi pada kami dan kalau emang itu benar kata cerita sampean selaku wartawan mungkin saya juga tidak tau mungkin dari oknum pegawai kami ada yang bermain.
“Mengenai Faktur penagihan itu mungkin sama yang saya punya dengan yang saya serahkan kepada pasien dan faktur itu sudah ditanda tangani oleh pihak rumah sakit ini.l,” ujar dr.Lusi kepada awak media kabar daerah(19/3/18).
(KD/BE-11- RA)