.

Balimau Paga Tradisi Untuk Mengingatkan Pengantin Baru…

.

PILARBANGSANEWS. COM. BATANG KAPEH PESISIR SELATAN,–

Balimau Paga adalah istilah dari sebuah tradisi, setiap tahun diselenggarakan oleh warga Anakan, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Acara Balimau Paga dilaksanakan sehari menjelang Ramadhan. Jika bulan puasa besok pagi, acara Balimau Paga dilaksanakan kemaren.

Apa itu artinya “Balimau Paga”?

Balimau salah satu (v) yang artinya memberi limau. Melumuri rambut dikepala dengan Limau.

Limau yang dimaksud bukan jeruk manis, tetapi buah asam (jeruk nipis) yang dicampur dengan rempah rempah pewangi lainnya.

Balimau juga berarti membersihkan diri dari semua kotoran yang melekat ditubuh sehingga benar benar berbaun wangi.

Bagi kalangan umat Islam di SUMBAR tradisi baliamu menjelang bulan puasa diyakini sebagai mensucikan diri lahir dan bathin sehingga dapat lebih fokus ketika menunaikan ibadah puasa.

Terus apa pula artinya balimau paga?

Paga dalam bahasa Indonesia artinya Pagar.

Kalau begitu, apakah pagar itu yang dilumuri dengan Limau?

Bukan.., bukan… Tapi pagar yang dimaksud disini sebuah peringatan dari yang tua tua dizaman dahulu untuk mengingatkan menantu barunya.

Apa itu yang diingatkan?

Agar para pengantin baru selama bulan puasa dapat memagari dirinya agar tidak melakukan hal hal yang dapat membatalkan puasa.

Kenapa dikhususkan kepada pengantin baru?

Mungkin kurang lamak (etis) kalau saya tuliskan secara vulgar kenapa harus pengantin baru yang diberikan balimau paga? Hanya bagi mereka yang sudah pernah merasakan bagaimana menjadi sepasang pengantin baru akan bisa memberikan jawabannya.

Trus apa balimau paga ini khusus untuk pengantin baru?

Ya benar.. Yang dikasih Limau itu hanya para lelaki yang baru saja jadi pengantin. Menurut istilah lokal terhadap mereka yang baru jadi pengantin ini disebut dengan “urang baru baru” (baru menikah)

Kalau anda seorang wanita, lalu kemudian Anda baru menjadi pengantin baru bersuamikan putra dari Anakan, orang tua anda harus menyediakan limau paga ini.

Limau paga tersebut disiapkan dalam sebuah wadah yang diberi iyasan kemudian ditaruh diatas dulang tinggi.

Setelah disiapkan semuanya, lamau paga tadi diantarkan ke lokasi tempat penyelenggaraan acara.

Biasanya sebelum acara balimau paga dilaksankan, ada acara seremonialnya. Dengan mengundang pejabat bupati hadir dalam acara tersebut.

Limau paga yang ditaruh diatas dulang tadi dinilai oleh tim juri, kewangiannya dan iyiasan pernik pernik yang ditampilkan. Siapa yang bagus iyasannya itulah yang akan keluar sebagai pemenang. Biasanya oleh panitia diberi hadiah.

Untuk tahun ini yang hadir dalam acara Balimau Paga di Anakan, Bupati diwakili oleh asistennya.

Selain mengundang pejabat dari kabupaten, pejabat di kecamatan hadir dalam acara itu. Disaat itu para pejabat yang diundang didaulat memberikan sambutan yang isinya pesan pesan pembangunan.

Di Painan hal yang sama juga dilakukan, banyak yang hadir undangan. kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Sumbar Drs. H Syafrizal Ucok Dt Nan Batuah. Beliau hadir pada acara ini atas nama ninik mamak Ketua KAN Painan.

Acara Bilimau Paga di Painan lebih semarak lagi dibanding di Ankan, tapi apakah sama maksud dengan balimau paga yang di Anakan Batang Kapas?

Jika berbeda paling beda beda dikit lah… Jadi kalau di Painan lebih semarak dibanding yang di Anakan Batang Kapeh, bisa saja karena banyak “urang baru baru” disana yang harus diberi Limau paga ini.

Tamu undangan pejabat yang datang disuguhi Siriah Dalam Carano sebagai penghormatan kepadanya, seperti foto diatas. (Brayuma Harzi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *