Lalu Muhammad Zuhri Sprinter Lombok Harumkan Nama Indonesia, Kini Menuai Hasil Usahanya
PILARBANGSANEWS.COM. LOMBOK,– Tak ada yang mengira kalau Lalu Muhammad Zuhri akan berhasil memboyong medali emas dalam kejuaraan dunia U20 IAAF di Finlandia.
Dia tak diperhitungkan, kata Gubernur DKI Anies Baswedan diakun Twitter, Tak jadi sorotan utama kamera para wartawan menjelang pertandingan. Tapi, dia melesat melewati nama-nama tenar dunia.
Dia menang… dan kata Indonesia diserukan berulang-ulang. Nama Lalu Muhammad Zohri, nama Indonesia membahana di stadion di Finlandia, tempat berlangsung kejuaran sprint (lari cepat- pada 100M) itu.
Ini pertama kalinya Indonesia meraih medali dalam kejuaraan dunia U20 IAAF di Finlandia itu, 30 tahun lalu atlit kita memang pernah tampil di kejuaraan ini namun hanya bisa menduduki peringkat ke 8.
” Haru dan bangga, menyaksikan anak muda meninggikan nama Indonesia digelanggang dunia. Mari dukung Zohri di gelanggang selanjutnya,” ajak Anies.
Keberhasilan Mohd Zuhri mengharumkan nama Indonesia di panggung bergensi Internasional ini, tentu saja akan berimplikasi terhadap kehidupan Mohammad Zuhri di Lombok sana.
Lalu Muhamad Zuhri yang tinggal bersama kakak perempuannya dirumah yang berdinding anyaman bambu, kini mulai mendapat perhatian dari berbagai kalangan.
Salah satu stasiun TV swasta di Jakarta pagi tadi memberitakan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, berjanji memberikan sumbang kepada Mohammad Zuhri Rp 100 juta.
“Aku akan bantu dia membangun rumahnya sebesar Rp 100 juta,” kata Hotman kepada Waratwn televisi, saat diwawancarai Advokat kondang ini menggunakan busana renang.
Media Pilarbangsanews.com. hari ini juga menurunkan berita , Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmat Rizal Ramdhani S.Sos,SH.M.Han yang datang ke rumah kakak Mohd Zuhri, Dusun Karang Pansor Kecamatan Lombok Utara.
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmat Rizal Ramdhani S.Sos,SH.M.Han tak mau kalah cepat dari yang lain menawarkan bantuan kepala pelari cepat itu, Mohd Zuhri diterima sebagai Anggota TNI AD tanpa tes, dan aktivitas dirinya sebagai atlit diberikan dispensasi. Artinya Mohd Zuhri tetap bebas mengikutinya latihan walupun dirinya telah menjadi anggota organik TNI. Danrem juga berjanji untuk merehabilitasi rumah Zuhri.
Bukan tidak beralasan Dandrem menawarkan bantuan, pasti ada alasannya. Ternyata atlit yang satu ini adalah hasil binaan Mayor Inf Muhdar anggota TNI dari satuan Jasrem 162/WB. Zohri kemudian diikut sertakan dalam event-event nasional maupun internasional untuk mewakili daerahnya dan Indonesia.
Perjuangan Mohammad Zuhri selama ini yang cukup pekat dan kuat, rela tidak pakai sepatu jika latihan lari masuk kampung keluar kampung
kini telah membuat hasil.
Dan Zuhri kini tinggal memanen hasilnya yang sebentar lagi akan berbuah matang dan lebat….
(Erizal Syaputra)