.

Rumah Gadang Pesisir Selatan Mirip Rumah Adat Aceh?

Ini masih tersisa sebuah bangunan lama di Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat. Jika saya tak salah bangunan seperti inilah oleh urang Pasisia disebut rumah gadang.

Berbeda arsitektur atap bangunan Rumah Gadang Rang Pasisie dengan Rumah Gadang dari negeri asal nenek nenek mereka di Alahan Panjang, Muaro Labuah atau dengan rumah adat Minang yang ada di Batusangkar sebagai pusat kerajaan Minangkabau dahulunya.

Rumah adat Urang Pasisia, arsitektur atapnya lebih mirip dengan rumah Aceh, ini mungkin disebabkan dahulunya banyak warga Pesisir Selatan yang merantau ke Aceh, terutama ke Tapak Tuan Aceh Selatan.

Atau juga mungkin wilayah Pessel terutama Indopura pernah takluk dibawah kerajaan Aceh dahulunya, sehingga IPTEK masyarakat Aceh sangat dominan mempengaruhi bentuk arsitektur bangunan rumah gadang di Pesisir Selatan.

Rumah gadang di Pesisir Selatan, hampir 98% atapnya meniru gaya arsitektur rumah rumah di Aceh. Di Batang Kapeh (Kampung ambo penulis) tidak satupun rumah gadang terbuat dari bahan kayu yang beratap gonjong seperti bangunan atap 1000 rumah adat di Solok Selatan.

Melihat tak satupun rumah gadang di Batang Kapeh beratap gonjong, dulu saat saya masih bujang, pernah terpikir, apakah saya ini bahagian dari suku Minang?

Sementara daerah Muaro Labuah sebagai nagari asal nenek nenek saya, disebut sebagai daerah rantau banyak terdapat bangunan rumah Bagonjong.

Saya awam dengan ilmu sejarah, tidak pernah membaca, tapi konon dulunya kerajaan Nagari Banda Sepuluh pernah tunduk dan membayar upeti ke kerajaan Aceh.

Dalam tulisan ini sebenarnya karena saya awam terkait sejarah, saya hanya ingin menginformasikan kepada pembaca bentuk atap rumah gadang urang Pasisia.

Baca juga;

Pesisir Selatan; dari Sandiwara Batang Kapeh Hingga Perang Bayang (1660-1663)

Kini rumah gadang seperti gambar diatas telah menjadi rumah antik, dapat dihitung dengan jari. Pada umumnya rumah rumah gadang peninggalan ayek ayek urang Pasisie sudah dipugar oleh anak cucunya menjadi rumah rumah dengan arsitektur sebelum zaman now.

Walupun demikian atap gonjong masih bisa dilihat pada bangunan bangunan pemerintah di ibukota kecil Painan atau kantor kantor kecamatan.

Rumah gadang yang didalam foto diatas dulunya dijadikan sebagai markas tentara pelajar, di zaman penjajahan Belanda oleh para pelajar di Pesisir Selatan.

Rumah gadang tersebut, akan dipugar oleh perantau Pesisir Selatan, karena dianggap sebagai situs sejarah yang dapat dijadikan fakta bahwa di Pesisir Selatan dulu para pelajar juga ikut berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI, mengusir NICA yang ikut tanden bersama sekutu ditanah air saat agresi Belanda….

Tu baru mantaf FKP-PS (Forum komunikasi Perantau Pessel) mah pak etek Agus.. (Pak etek Agus Sekjen. FKP Pessel) yang dikenal suka mengkritisi oleh Facebooker Pessel…(YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *