Politik

Rebut Hati Rakyat, Prabowo-Sandi Harus Jadi Antitesa Dari Kebijakan Jikowi

Senator atau Anggota DPD RI Daerah Pemilihan DKI Jakarta Hj Fahira Idris SH, M.Si mengaku dirinya mendapat pesan dari banyak orang untuk mengganti tampuk kepemerintahan nasional pada Pemilu 2019. Pesan kuat ini harus bisa direalisasikan oleh Pasangan Prabowo-Sandi, dengan memformulasikan program dan janji kerja yang langsung berkaitan dengan hati yang selama ini diresahkan rakyat Indonesia.

“Setiap saya turun ke bawah menyapa konstituen dan bertemu berbagai elemen rakyat di berbagai wilayah Indonesia, saya selalu mendapat pesan yang kuat bahwa rakyat ingin ada pergantian tampuk kepemimpinan nasional. Gerakan 2019 Ganti Presiden harus ‘dibalas’ Prabowo-Sandi dengan berani mengoreksi dan mengubah total kebijakan dan program Pemerintahan Jokowi selama empat tahun ini, ”ujar Fahira Idris, di Jakarta (13/8).

Fahira mengungkapkan, jika ingin memenangkan hati sebagian besar rakyat Indonesia, Prabowo-Sandi harus berani menjadi antitesa berbagai kebijakan Jokowi selama memegang tampuk kekuasaan di negara ini terutama dalam pengelolaan ekonomi negara yang semakin tidak dapat dilakukan.

“Kebijakan-kebijakan pembangunan sarana mati (infrastruktur) sebagai segala-galanya harus dikoreksi total oleh Prabowo-Sandi dengan menjadikan manusia sebagai panglima. Kesalahan fatal ini jangan diulang lagi oleh Prabowo-Sandi jika nanti dipercaya negara, ”papar Fahira.

Tidak hanya itu, sambung Fahira, berbagai jenis mulai dari utang negara, pengelolaan kekayaan, masalah tenaga kerja dan susahnya pekerjaan, mudahnya impor bahan pangan, peningkatan kebutuhan yang tidak terkendali, tarif listrik, dikoreksi total. Penanganan dan penyelesaian masalah sosial yang selama empat tahun terakhir ini dianggap juga harus dicari formulasi solusinya.

“Prabowo-Sandi harus berani mengoreksi total berbagai kebijakan yang selama ini menyulitkan rakyat dan menjadi biang kegaduhan di negeri ini. Tawarkan program nyata yang memungkinkan serta janji kerja yang rasional dan solutif. Selama empat tahun ini orang sudah cukup lelah melihat banyak janji-janji yang tidak ditepati, ” pungkas Ketua Komite III DPD RI ini. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *