.

Upacara Pelepasan Kirab Satu Negeri GP Ansor Berjalan Lancar, Di Galugur Saiyo Pasaman

Pasaman, Pilarbangsanews.com,– Upacara pelepasan Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda (GP) Ansor berjalan lancar, di Lapangan Sepakbola Padang Galugur Saiyo, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (23/9/2018).

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Saiful Anwar melakukan pelepasan dari Sumatera Utara ke Sumatera Barat secara simbolik dengan menyerahkan satu bendera merah putih kepada tim utama Kirab Satu Negeri.

Sebelum melakukan pelepasan, Saiful Anwar selaku inpektur upacara dalam sambutanya menyampaikan, sejak 16 September lalu adalah langkah pertama kita dalam Kirab Satu Negeri. Pelepasan dilaksanakan di 5 titik terdepan Indonesia, Merauke Papua, Rote NTT, Miangas Sulawesi Utara, Nunukan Kalimantan Utara, dan Sabang Aceh.

“Langkah pertama untuk mengibarkan bendera Merah Putih ke seluruh pelosok negeri untuk menjaga sumpah yang pernah diikrarkan, yaitu sumpah bertanah air, berbangsa dan berbahasa yang satu, tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia,” kata Saiful.

Menurut Saiful, tujuannya untuk menginspirasi dunia atas warisan kearifan peradaban Indonesia yang majemuk namun rukun, harmonis dan damai. “Mengapa kita mengadakan Kirab Satu Negeri? Karena berulang-ulang saya memperingatkan kepada bangsa ini tentang adanya ancaman dari sekelompok kecil orang yang ingin mengubah atau merusak konsensus kebangsaan kita,” tegas Saiful Anwar.

Saiful Anwar juga memperingatkan adanya ancaman dari pihak yang menggunakan agama sebagai alat politik dan menjadikan agama sebagai sumber konflik. “Dalam situasi seperti ini, kita sama-sama menyaksikan mayoritas rakyat kita lebih memilih diam,” katanya. Dalam skala global, juga prihatin atas kondisi negara-negara lain, khususnya dunia Islam, yang saat ini dilanda konflik dan peperangan yang tak kunjung usai.

“Semua itu kita lakukan karena dalam hati kita semua mempunyai tujuan-tujuan mulia, tidak ada kesia-siaan dalam perjalanan ini. Kita telah menetapkan tujuan, dan kita akan teguh pada tujuan kita,” ujar Saiful Anwar, sembari menambahkna, kita ingin Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 tetap kokoh jadi pengikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita ingin agama menjadi rahmah, sumber kasih sayang dan perdamaian, sebagaimana telah dipraktikkan berabad-abad oleh nenek moyang kita. Kita ingin semua orang, mayoritas masyarakat yang toleran dan cinta persatuan, berani bersuara, dan tidak lagi memilih diam,” ujar

Saiful Anwar menambahkan, kita ingin Indonesia yang majemuk namun hidup rukun dan damai, sehingga menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia.

Saiful Anwar juga mengatakan, meskipun berbeda-beda suku, etnis, agama, bahasa, budaya, selera dan seterusnya, namun hakekatnya mempunyai lebih banyak kesamaan.

“Marilah kita menundukkan kepala kita, menata hati kita, meluruskan niat kita, berharap semua yang akan kita lakukan ini membawa kemanfaatan dan kemaslahatan bagi bangsa, negara dan kemanusian,” ujarnya sembari menutup sambutan.

Acara juga dihadiri Walinagari Jasrul, Wakapolres Pasaman, serta masyarakat setempat. (r/02).
Berita ini disdaur dari media: Sitinjausumbar.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *