Di SMA Al-Hikmah Surabaya Siswi Diajarkan Ibadah Pengganti Sholat
Di SMA Al Hikmah Surabaya, Jawa Timur ada sebuah pengetahuan dan kebiasaan yang tak pernah ditanamkan oleh sekolah lain kepada siswanya, tapi di SMA ini dapat diaktuliasasikan oleh para guru yang membimbing siswa.
Pengetahuan dan kebiasaan apa itu?
Yakni cara bagi seorang siswa putri jika berhalangan melaksanakan sholat. Sebab sesuai dengan kodratnya wanita tidak selalu bisa melaksanakan sholat. Ada masa masa dia tidak diperkenankan menunaikan sholat dan tidak diperbolehkan menyentuh Al Qur’an, serta tak boleh memasuki masjid.
Disaat kaum hawa ini habis melahirkan atau dikenal dengan masa nifas mereka tidak diperbolehkan menunaikan sholat. Begitu juga disaat mereka datang bulan.
Lantas pada masa itu ibadah apakah yang dapat dilakukan oleh para wanita dalam berkomunikasi dengan sang khalikNya?
Ibadah Sholat sebagai media komunikasi seorang hamba dengan Sang Pencipta.
Disaat seorang hamba menunaikan Sholat, dia bagaikan sedang curhat-curhatan kepada kepada sang khalik. Dalam sholat yang benar seorang hamba akan merasakan bila dirinya sedang berdialog dengan Rabbnya.
Nah agar ibadah itu tidak terputus selama masa masa tidak diperbolehkan itu, Maka diadakan diajarkan berbagai ibadah yang dapat dilaksanakan salama masa tak diperbolehkan itu, berupa dzikir al ma’tsurat.
Proses latihan dan belajar dilaksanakan diruangan perpustakaan SMA Al-Hikmah.
Kita berharap latihan itu sarana untuk siswi supaya tetap bisa memanjatkan doa, berkomunikasi dan mendekatkan diri dengan Rabbnya. (Dra Hayatunufus M.Pd adalah Alumnus SPG Bukittinggi, Sumbar, Tahun 1983)
