Kepri

Untung Ada Polisi Selamatkan, Kalau Tidak R Tewas Meregang Nyawa

TANJUNGPINANG, PILARBANGSANEWS.COM,– Untung ada pak polisi, kalau tidak mungkin lelaki R telah bercerai nyawa dengan badannya, karena yang bersangkutan ingin mengakhrii hidup dengan menegak air Accu.

Peristiwa upaya bunuh diri dilakukan R beralamat di jalan Lorong Gambir Tanjungpinang, terjadi hari Selasa tanggal 13 November 2018 sekira pukul 15.20 wib

Informasi adanya upaya bunuh diri diterima Polsek Tanjungpinang Kota. Begitu mendapat info, Kapolsek AKP Reza Anugrah Arief Perdana, SH, SIK segera mengumpulkan beberapa orang anak buahnya dan meluncur ke TKP.

Sampai di TKP ditemukan lelaki R WNI keturunan berumur (34 th) sedang mengurung diri dikamar lantai 3, dan mengancam akan bunuh diri dengan cara minum air Accu dan obat nyamuk cair.

Melihat suasana genting itu, Kapolsek mencoba membujuk R, agar tidak melakukan perbuatan bunuh diri.

R tidak mau mengindahkan dan tidak mau membukakan pintu kamar.

Pihak Kepolisian pun juga mendatangkan seorang biksu untuk menenangkan R namun R tidak mau membukakan pintu kamar, dan malah meminta pihak Kepolisian meninggalkan kediamannya serta mengancam apabila pihak Kepolisian masih berada di dalam rumahnya maka R akan segera meminum racun obat nyamuk dan air accu.

Kemudian pukul 13.00 wib Kasat Sabhara Polres Tanjungpinang AKP Darmin beserta anggota tiba di tempat kejadian dan melakukan negosiasi namun Sdr. R tetap tidak mau keluar dari kamar.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, S.I.K, MH mendapat laporan itu segera mendatangi TKP. Kapolres datang ke sana bersama Kasat Intelkam sekira pukul 13.30 wib tiba di tempat kejadian.

Dari ibu Atik yang melahirkan R, Kapolres memperoleh informasii bahwa R sudah sering melakukan hal tersebut, bahan mengancam membunuh ibunya, namun tidak separah hari ini.

Dalam suasana pelik itu, Atik ibu nya R minta diantarkan oleh pihak Kepolisan memanjatkan doa di Vihara Cetia Satya Dharma Jl. Lorong Gambir II No. 31 Tanjungpinang dan doa untuk keselamatan anaknya supaya mengurungkan niat bunuh diri.

Menurut pengakuan ibunya, R mengindap depresi dan sering menyendiri, jika depresinya memuncak, yang bersangkutan selalu mengancam akan bunuh diri dan mengancam akan membunuh ibunya.

Namanya orang tua apalagi tahu anaknya menderita kelainan jiwa, ibu Atik selalu berdoa untuk anaknya ke Vihara.

Sekembali dari memanjatkan doa, ibu Atik mencoba membujuk R ambil mengatakan ” lu (kamu) tidak boleh mati dengan cara bunuh diri”.

Karena bujukan ibu nya tak juga dihindari, akhirnya Kapolres memerintahkan anak buahnya untuk melakukan tindakan penyelamatan dengan tindakan kepolisian yang terukur.

Pukul 15.20 wib polisi mendobrak pintu kamar R, begitu polisi masuk, R melakukan perlawanan dengan sebilah pisau namun berhasil dilumpuhkan dengan menggunakan senjata Stunt Gun (Senjata Listrik) dan R diamankan beserta barang bukti yaitu 1 buah pisau dapur, 1 pucuk senapan angin tanpa amunisi, 2 botol air aki dan 1 botol obat anti nyamuk cair.

Dari hasil interogasi, R telah meminum air aki saat berada di dalam kamar, tapi belum ada pengaruh saat air aki itu masuk kedalam lambungnya.

R dibawa ke RSAL Kota Tanjungpinang untuk dilakukan Cek Up.

Sementara ibu Atik mengucapkan terimakasih kepada pak Kapolres dan pak Kapolsek serta anggota polisi yang telah berupaya membantu menyelamatkan putranya.

“Untung ada pak polisi kalau tidak, mungkin lelaki R bercerai nyawa dengan badannya….,” Telima (terima) kasih yang pak Polisi,” ujar Bu Atik berkali kali kepada pak Kapolres dan pak Kapolsek. (Uls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *