Agam

Sembilan Jurus Indra Catri Sukseskan Dana Desa

Lubuk Basung, Pilarbangsanews.com,– Pimpinan Redaksi Pilarbangsanews.com, Gusfen Khairul, beberapa hari ini sibuk keliling Sumbar. Dia mendapat tugas sebagai anggota Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa 2018.

Setiap berada di salah satu Kabupeten selalu memerintahkan Redaktur Pelaksananya Yuharzi Yunus untuk segara menayangkan berita yang ditulisnya.

“Uda tolong ini muat berita ambo, makasih ya Uda,” kata Pimred media Pilarbangsanews.com ini mengintruksikan bawahannya Redaktur pelaksana yang akrab disapa Uda YY

Pagi ini yang beliau laporkan hasil penilaian tim di Kabupaten Agam.

Kata Gusfen, tiap daerah memiliki kiat dan seni untuk mensukseskan pengelolaan dana desa.

Bupati Agam Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah menggunakan jurus jitu, berupa sembilan strategi yang merupakan kunci kesuksesan program dana desa di wilayahnya.

Ya begitulah Dt. Malako Nan Putiah, bupati yang satu ini, sebagai langkah antisipatif pemanfaatan Dana desa di kabupatennya, benar benar diwaspadainya, sampai sampai mengunakan istilah dunia persilatan pakai jurus segala.

“Soalnya jika kita abai menyiapkan strategi, bak jo Balam padi rabah, ironis, kan bisa-bisa hukum akan bicara dan akan menanti sang Walinagari (kepala desa) ,” kata Bupati Indra Catri Kamis (29/11).

Sembilan strategi jitu itu terbagi dalam tiga kelompok besar. Kelompok pertama adalah meningkatkan kualitas SDM, penyediaan regulasi dan perencanaan yang baik dan efektif.

Tiga strategi kelompok kedua yaitu manajemen SDM, sistem kontrol yang terukur dan transparansi total. Tiga strategi kelompok terakhir adalah meningkatkan swadaya masyarakat berlipat-lipat, menguji program dengan kompetisi dan penilaian serta yang tidak boleh lupa memberikan reward dan menjatuhkan punishment.

Sembilan jurus itulah yang mengawal dana desa hingga tahun keempat di Kabupaten Agam. Ternyata, sembilan jurus Indra Catri ini terbukti ampuh. “Saat ini nagari kita minim pelanggaran administrasi, apalagi pelanggaran hukum. Kemudian capaian program meningkat dan yang terpenting adalah transparansi dan berbasis teknologi,” kata Indra Catri, Candidat Doktor Ilmu Pemerintahan di STPDN Jakarta.

Untuk tahun 2018 ini dana yang mengucur di nagari Kabupaten Agam makin besar. Dari anggaran dana desa jumlahnya Rp63,8 miliar untuk 82 nagari. Sedangkan alokasi dana nagari dari APBD Agam mencapai Rp83,3 miliar. “Sampai akhir Oktober pelaksanaan dana desa sudah lebih dari 70 persen. Insya Allah tercapai target 2018 di atas 92 persen,” kata Sekda Agus Wanto yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Teddy Martha.

Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa 2018 terdiri dari Penanggungjawab Kepala Dinas PMD Sumbar Drs. Syafrizal Ucok, MM., Ketua Tim Drs. Rusdi Lubis, M. Si. (Pamong Senior), Heranof Firdaus (PWI Sumbar), Zulnadi, SH. (PWI Sumbar), Gusfen Khairul (PWI Sumbar), Khairul Anwar, SH.,MH (Konsultan Pendamping Wilayah) dan Drs. Akral, MM (Staf DPMD Sumbar).

Seusai ekspose dan tanya jawab dengan Bupati Indra Catri bersama SKPD terkait, Tim Penilai melanjutkan penilaian kepada Nagari Koto Baru, Kecamatan Baso. Dalam eksposenya Wali Nagari Zul Endri menyatakan tekad nagari nya menuju nagari yang cerdas, agamais, lestari, indah, makmur dan sejahtera dalam masyarakat madani. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *