Saya Sempat Memeluk Bayi Yang Selamat Digulung Tsunami Selat Sunda
Tsunami bisa memporak-porandakan bangunan rumah rata dengan tanah, menyebabkan korban meninggal dunia dan luka luka. Tapi diluar logika ada bayi berumur 3 bulan selamat saat musibah tsunami Selat Sunda menyapu daerah pemukiman di Pesisir Dusun 1, Desa Kunjir Lampung Selatan.
Itu artinya tiada satupun kejadian yang terjadi tanpa izin Allah SWT, termasuk kematian, hanya bisa terjadi atas izin Allah Swt. Tsunami sama sekali tidak mematikan. Tsunami hanya jalan dari kematian yang Allah tetapkan.
Kita tidak boleh memiliki pikiran atau keyakinan bahwa ada sesuatu yang bisa terjadi tanpa keterlibatan izin Allah. Sungguh, tidak ada selembar daunpun yang jatuh ke atas bumi melainkan ia jatuh atas izin Allah.
Nama bayi itu Welly Andreas. Saat musibah terjadi sibayi lagi menetek dengan ibunya Tina. Sementara Abang si bayi bermain diruangan tamu. Kisah selamat bayi Welly Andreas sempat viral di dunia Maya.
Bayi ini ditemukan warga lebih dari 3 KM dari rumahnya . Dia ditemukan warga dalam keadaan tidak sadarka diri dalam dekapan erat siibu.
Tim evakuasi berusaha menyelamatkan ibu dan bayi dan seorang kakak si bayi.
Setelah air laut yang tertelan dikelurkan dari dari perut ibu dan dua anaknya, tak lama kemudian mereka mulai kelihatan sadar. Akhirnya mereka berhasil diselamatkan
Kisah ini saya dengar langsung dari mulut buk Tina, yang sampai sekarang tidak pernah habis fikir kenapa welly anaknya itu tidak pernah terlepas dari pelukannya walau sudah disapu dan digulung tsunami sejauh 3 Kilometer.
Saya diberi kesempatan oleh kepala desa kunjir, kntuk bertemu kangsung dengan ibu hebat dan bayi ajaib.
Baca juga;
3500 Paket Untuk Korban Tsunami Lampung Malam Ini Diberangkatkan
Sebelum berpisah, saya mendoakan agar kelak Welly menjadi anak yang kuat, yang cerdas dan beriman kepada Allah SWT, hingga berguna bagi agama, keluarga dan bangsa.
Saya bangga, sempat menggendong tubuh mungil dan kuat itu.. ( H Ariyanto)