.

ETIKA MAHASISWA ZAMAN NOW ( Oleh: Nur Suhaimi )

Etika adalah tingkah laku. Dimana tingkah laku itu merupakan suatu penilaian yang mencerminkan baik atau buruk kita di mata orang lain. Etika mahasiswa adalah kode etik, kode moral, pedoman bertingkah laku bagi seluruh mahasiswa yang bersumber pada Pancasila sebagai moralitas bangsa.

Menurut Wiramiharja (2006) pada dasarnya etika meliputi empat pengertian yaitu etika merupakan sistem nilai kebebasan yang penting dalam kehidupan kelompok khusus manusia, etika digunakan pada suatu di antara sistem-sistem khusus tersebut yaitu “moralitas” yang melibatkan makna dari kebenaran dan kesalaham seperti salah dan malu, etika adalah sistem moralitas itu sendiri mengacu pada prinsip-prinsip moral aktual, dan etika adalah suatu daerah dalam filsafat yang membincangkan telaahan etika dalam pengertian-pengertian lain.

Makna etika yang sering di pakai yaitu terangkup dalam dua arti: pertama, etika merupakan suatu kumpulan pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan merupakan suatu kumpulan pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan manusia. Kedua, merupakan suatu predikat yang dipakai untuk membedakan hal-hal, perbuatan atau manusia lain.

Ilmu yang mempelajari pelaksanaan atau realisasi etika dalam praktek kehidupan sehari-hari disebut casuistic. Sedangkan orang yang mempelajari etika disebut casuist.
Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan di setiap Negara dengan intelegensinya di harapkan bisa mendobrak pilar-pilar kehampaan suatu Negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara serta secara moril akan dituntut tanggung jawab akademisnya dalam menghasilkan sebuah karya yang berguna bagi kehidupan lingkungan. Mahasiswa pada dasarnya merupakan subjek atau pelaku di dalam pergerakan pembaharuan. Dia akan menjadi generasi penerus bangsa. Kemudian, dia juga akan membangun bangsa dan tanah air ke arah yang lebih baik sehingga ia di tuntut untuk memiliki etika yang baik.

Zaman Now terdiri dari 2 kata yakni zaman dan now. Zaman artinya masa, sedangan now berasal dari bahasa inggris yang berarti saat ini/sekarang. Jadi, kata zaman now bila digabungkan akan berarti masa sekarang yang sedang terjadi.

Yaa sebagai mahasiswa zaman now otomatis kita sudah pernah dengar saat orang membandingkan mahasiswa zaman dahulu dengan mahasiswa zaman sekarang yang kita kenal dengan bahasa gaulnya “zaman old vs zaman now”
Mahasiswa zaman old adalah mahasiswa kudet, kuper atau apalah itu.

Pada zaman dulu mereka adalah mahasiswa tanpa gadget. Kalau di bandingkan pada zaman sekarang pasti kalian tahu lah kan apa itu gadget. Gadget adalah suatu alat komunikasi yang berteknologi tinggi berbentuk praktis tetapi memiliki fungsi yang canggih sehingga mudah dibawa kemana-mana dan dapat mempermudah pekerjaan manusia. Gadget ini berupa laptop dan smartphone.

Beda dengan mahasiswa zaman sekarang mereka justru terlalu sibuk dengan gadget yang ia miliki bahkan saat berkumpul dengan keluarga, sahabat ataupun teman mereka selalu saja asyik dengan gadget itu tanpa memperdulikan orang lain di sekitar kita.

Sebenarnya gadget ini adalah menjadi salah satu faktor yang mendorong seorang mahasiswa yang kurang beretika dengan baik karena dengan demikian meraka sama saja tidak bisa menjaga perasaan orang yang sedang bersama kita.

Mahasiswa zaman now itu aneh dimana mereka melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan universitas yang mereka bangga-banggakan, sedangkan kenyataannya mereka kuliah hanya untuk dipandang “wow” padahal mereka tidak kuliah dengan bersungguh-sungguh, tetapi hanya sebagian dan tidak semua seperti itu.

Dengan demikian otomatis mereka sudah di pandang kurang dalam beretika oleh masyarakat setempat karena yang mereka lakukan itu salah.

Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitannya karena dengan etika mampu mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu merugikan banyak pihak. Contonya etika mampu menjadi kontrol ketika mahasiswa berdemonstrasi sehingga tidak melakukan anarkis.
Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di dalam melakukan suatu tindakan.

Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk. Oleh karena itu, makna etika harus lebih di pahami kembali dan di apikasikan di dalam lingkungan mahasiswa.

Dalam realitanya, lebih banyak mahasiswa yang tidak sadar dan tidak mengetahui makna etika. Kemudian, peranan etika itu sendiri dalam kehidupan karena tidak mengeahui persoalan etika bermunculanlah mahasiswa dan mahasiswi yang tidak memiliki etika yang baik seperti mahasiswa yang tidak meiliki sopan santun kepada dosen, mahasiswa yang lebih menyukai obat-obatan terlarang, pergaulan bebas antara mahasiswa dengan mahasiswi, berdemonstrasi dengan tidak mengikuti peraturan yang berlaku di dalam kampus bahkan sampai hal yang terkecil sepeti menyontek disatujian sudah dianggap sebagai hal yang biasa.

Padahal menyontek merupakan salah satu hal yang tidak baik yang perlu kita tinggalkan dan mulai merubah pola berpikir bahwa lebih baik berusaha dengan hasil jerih payah sendiri dari pada bangga atas nilai tinggi yang bukan dari hasil kemmampuan kita sendiri.

Berkatian dengan etika yang perlu dibangun mahasiswa, sedang maraknya tema tentang Character Building dalam dunia pendidikan yakni suatu pembentukan karakter dan watak seseorang agar menjad lebih baik, lebih sopan dalam tartan etika maupun estetika maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut etika baik yang sudah seharusnya diterapkan mahasiswa dalam lingkungan kampus, yaitu berpakaian rapid an sopan, mematuhi peraturan yang berlaku, memberi contoh yang baik dalam berperilaku. Saling menghormati dan berperilaku/bertutur kata yang sopan.

Di era globalisasi ini dimana telah banyak terjadi perubahan-perubahan besar yang di akibatkan oleh beberapa hal yaitu perkembangan IPTEK, urbanisasi dan tuntunan hidup.

Dimana perubahan tersebut mengarah ke kualitas, pergeseran nilai dan norma, gaya hidup yang semakin hedonists/hedoniawan, budaya glamour. Sehingga seorang mahasiswa yang beretika mampu berperan dalam pembangunan masyarakat, menjadi alat kontrol dalam melakukan aktivitasnya dan berusaha memperbaiki dan menjaga moral agar kelestarian moral tetap terjaga.

Etika di dalam dunia pendidikan sudah dikenal sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Oleh karena itu lulusan dari perguruan tinggi sudah seharusnya memiliki pengetahuan moral serta etika yang tinggi. Peranan etika dalam suatu ilmu dapat dijadikan sebagai himpunan teori moral yang dapat dipraktekkan dalam pergaulan sehari-hari.

Tugas utama etika itu adalah untuk menentukan tentang masalah moral dan bagaimana pandangan atau tanggapan umum terhasdap norma-norma moral yang telah digariskan dalam kehidupan.

Penulis adalah MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN BUKITTINGGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *