Berita Daerah

Pengembangan Kelistrikan Di Jawa Bagian Tengah Maju Pesat


Pilarbangsanews. Com.Semarang,- Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah, Amir Rosidin, selaku Direktur yang membawahi wilayah kerja PLN DJTY mengatakan pengembangan ketenagalistrikan di Indonesia maju sangat pesat beberapa tahun belakangan.

“Ini ditandai dengan adanya program pembangunan pembangkit 10.000 MW (FTP) yang dilanjutkan dengan program pembangunan pembangkit 35.000 MW dan transmisi pendukungnya,” kata Amir Rosidin dalam acara  Multi Stakeholder Gathering di Hotel Patra Jasa Semarang, Senin (1/8).
Acara itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, perwakilan seluruh lapisan stakeholder PLN DJTY, ini diharapkan dapat menjadi forum untuk saling bertukar informasi, pengetahuan serta inisiatif dari berbagai pihak terkait ketenagalistrikan dan komponen pendukungnya di Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Amir Rosidin,  saat ini PLN sangat siap untuk memenuhi permintaan ketenagalistrikan di Jawa Bali pada umumnya dan Provinsi Jawa Tengah pada khususnya. 
Kesiapan PLN tersebut ditandai dengan kemampuan supplai Sistem Jawa Bali yang memiliki cadangan operasi Reserve sebesar kurang lebih > 30% dari Total kebutuhan listrik Sistem Jawa Bali dengan beban puncak Jawa Bali saat ini adalah 25.106 MW dan Daya Mampu Netto 33.153 MW sehingga masih ada cadangan daya sebesar 8000 MW. 

Masih menurut  Amir Rosidin, proyek pembangkitan yang sedang berjalan saat ini sebagai bagian dari proyek 35.000 MW di Jawa Tengah antara lain,  PLTU Jawa 4, dengan kapasitas 2 x 1000 MW di Tanjung Jati, Jepara.  PLTU Jawa Tengah (Batang), dengan kapasitas 2 x 1000 MW di Batang. PLTU Jawa 8, dengan kapasitas 1 x 1000 MW di Cilacap. 
Dengan proyek-proyek pendukung transmisi yang kesemuanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan yang dibutuhkan masyarakat dan industri. 

Ketersediaan pembangkit di Sistem Jawa Bali khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan pembangunan-pembangunan Pembangkit Listrik beserta transmisinya menunjukkan kesiapan PLN dalam memenuhi permintaan tenaga listrik ke depan terutama untuk kebutuhan industri. 

Sekali lagi PLN melalui Amir Rosidi mengharapkan akan terjadinya pertukaran informasi antara para stakeholder dan masing-masing pihak memberikan kontribusi positifnya sehingga kegiatan ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu sinergi antar stakeholder guna mendukung pertumbuhan ekonomi negra khususnya di Provinsi Jawa Tengah. 

Dia menyampaikan juga bahwa Tim PLN akan berusaha memberikan informasi dan memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat dan berharap pelanggan dapat selalu menyampaikan umpan balik terhadap pelayanan PLN sehingga PLN dapat berbenah diri untuk semakin memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Selain itu diharapkan juga terjadi sinergi antara PLN, pemerintah sebagai regulator dan para investor/pengusaha dalam menggerakkan roda perekonomian diharapkan memberikan manfaat yang baik bagi  pertumbuhan ekonomi bangsa yang sekaligus mendukung program-program ekonomi yang digalakkan pemerintah. (Rel/rjl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *