Berita Daerah

Akankah Kapal Keruk Tambang Emas Kembali Beroperasi Di Sungai Batang Hari Solok Selatan???


Dharmasraya Pilar Bangsa News.com, – Kedatangan rangka besi kapal keruk tambang emas milik PT. ” G ” ke wilayah Solok Selatan yang akan beroperasi di Sungai Batang Hari membuat masyarakat 2 Kabupaten mulai resah. 

Hal ini dipicuh oleh kedatangan 2 unit truk tronton bermuatan besi baja pengeruk dan rangka kapal keruk,siang tanggal 14 Agustutus 2017 dan malam 20 Agustus 2017 yang melintas di Kenagarian Sungai Kambut menuju arah pelabuhan Batu Bakawuik Dharmasraya yang berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan. 

” Kalau nanti mereka sudah beroperasi di Wilayah Solok Selatan, kami yang menanggung akibatnya ” ujar Jup warga Pulau Punjung yang melihat adanya rangka besi kapal keruk tambang emas di pelabuhan batu bakawuik. 

” Saat ini saja Sungai Batang hari sudah amat keruh apalagi nanti jika kapal itu sudah beroperasi, belum lagi pencemaran akibat adanya mercury yang akan berpengaruh pada kesehatan tubuh.” tambah Jup dengan nada agak kesal terkait kedatangan rangka kapal tambang emas itu.

Terkait adanya besi baja dan kerangka kapal keruk tambang emas, Kasat Reskrim Polres Dharmasraya mengatakan, ” 
Permasalahan ini sedang kami komfirmasikan, kami baru bisa bertindak atas pelanggaran beban muatan yang melebihi kapasitas jalan ” ungkap Ardi Nasution.

Sementara itu Wali Nagari Lubuk Ulang Aling Jul Hendri, ketika dikomfirmasikan terkait dugaan kedatangan ragka kapal keruk penambang ini diruang kerjanya mengatakan, ” Sampai sekarang belum ada laporan, baik lisan maupun tulisan dar pihak pemilik ke kantor saya ini ” kata Jul Hendri. 

Salah seorang ketua Bamus Lubuk Ulang Aling menanggapi dugaan akan beroperasinya kapal keruk penambang emas PT. G, mengatakan, ”  Saat ini kami tidak bisa bereaksi, lantaran dugaan kerangka kapal pengeruk emas itu masih berada di wilayah Kabupaten Dharmasraya, tapi kalau mereka nanti sudah beroperasi di wilayah kami, baru kami akan melakukan penentangan ” imbuh ketua bamus yang enggan disebut namanya. 

” Terkait IUP tanya saja sama direktur PT ” G ” yang bernama Beri, saya hanya perpanjangan tangan perusahaan ” ujar Markis mantan Wali Nagari disalah satu Nagari Solok Selatan kepada awak media ini saat dikomfirmasi melalui HP miliknya. 

Wajar saja kedatangan kerangka kapal keruk penambang emas itu membuat resah masyarakat didua kabupaten itu, lantaran dampak adanya penambangan emas sudah banyak mereka rasakan selama ini, mulai dari kerusakan alam, keruhnya  air dan tercemarnya aliran sungai batang hari oleh zat kimia mercury.

Berbagai persoalan sosial dulu pernah terjadi terhadap masyarakat Solok Selatan yang berujung sampai ke ranah hukum dan pernah mencuat di acara ILC yang ditayang TV One beberapa tahun yang lalu. 

Bahkan juga pernah terjadi ditangkapnya pendatang ilegal dari negara China yang bekerja di penambangan tersebut.  (Tim )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *