Zalika....

13 Jam Di Rumah, Zalika Masuk Lagi Ke Rumah Sakit (bag 24)

PILARBANGSANEWS.COM.PEKANBARU,-

Hari Rabu kemaren tanggal 11 Oktober 2017, kami semua sudah merasa lega karena pada hari sebelum Selasa Dr Tondi, dokter ahli bedah syaraf di RSUD Arifin Achmad Pakanbaru ini, telah memperbolehkan Zalika pulang. Kami pulang kerumah  sekitar pukul 14:15 WIB, tentu setelah semuanya yang menyangkut biaya dan administrasi di selesaikan tuntas.

Ada yang berubah pada diri Zalika sejak infus dilepas dari tubuhnya. Si debay tidurnya pulas, tak pernah menangis lagi. Seperti yang saya ungkapkan pada tulisan terdahulu, ayah dan bundapun ikut menikmati nyenyaknya tidur. Hanya suara rengekkan yang terdengar, tanda minta di-mimik-kan, apabila sudah merasa kenyang Zalika tidur kembali.

Kondisi ini sampai kami pulang dan tiba dirumah,  Zalika benar benar menjadi debay yang “saulah” (tak rewel). Sepanjang hari dia hanya tidur dan tidur kalaupun terbangun  hanya sebentar matanya melek, kemudian kelopak mata itu kembali menutup bola matanya.

“Kenapa ini bu, Zalika kok tidak menangis?,” saya mencoba bertanya pada Nenek Zalika (ibunya dari Bunda Zalika).

“Mungkin tubuhnya sudah merasa segar, dan tak merasa sakit lagi. Orang habis sakit dulunya tidak tidur sekarang dirapel mungkin ya, pa,” jawab nenek Zalika.

“Iya, ya…, kalau sebelumnya kita cemas karena terus terusan  menangis, sekarang kita cemas pula ya pa, Zalika gak menangis,” kata Tutri menyela. Tutri nama bundanya Zalika bila disapa.

“Iya.., takutnya ada apa apanya gitu,” jawab saya.

Sebenarnya, Tutri ini dia banyak tahu tentang tumbuh kembangnya bayi. Dia sebelum hamil termasuk calon ibu yang rajin membaca buku buku tentang perawatan bayi. Ada beberapa judul buku tentang bayi ini yang  dibeli Tutri untuk melengkapi kepustakaannya.
Tulisan sebelumnya klik disini;

Lingkaran Kepala Zalika Kembali Normal Pada Hari Ke 5 Pasca Oparasi (bag 23)

Walupun dia banyak tahu, tapi sering juga kami berdiskusi, dan mencoba membawa masalah pelik yang dihadapi ini dengan takdir. Kalau kita ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa kita tidak bisa berbuat apa apa. Yang penting kita berusaha sekuat tanaga, finalnya diserahkan kembali kepada Yang Maha Kuasa.

Sebagai seorang ibu muda Tutri kelihatan tabah, dia sangat tenang menghadapi kondisi yang dialami buah hatinya. Sampai sampai si papi Doli, adik ayah Zalika sering “mancaracau” (mengomel). “Dah jelas anaknya sakit, masih dibilang gak apa apa,” kata si papi yang gak bisa ke Pakanbaru, karena dia harus mengikuti kuliahnya di Padang.


Kembali Ke RSUD

Pukul 00:1 dini hari Kamis  12 Oktober,  ayah Zalika membangunkan mamanya (istri ambo), dia memberi tahu bahwa Zalika sudah 4 x muntah-muntah.
Astaghfirullah…, Zalika kembali dilarikan ke RSUD, masuk UGD. Melihat kondisinya melemah, dokter jaga merekomendasikan agar Zalika kembali dirawat.

Kami hanya bisa bersabar dan bersabar sembari berdoa agar warga baru kami ini lekas sembuh dan diperbolehkan pulang.

Insya Allah…, Jika Allah nengizinkan ZALIKA pasti  sehat kembali….

Bersambung….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *