Menko Polhukam Kukuhkan 1.544 Praja Muda IPDN Angkatan 28
PILARBANGSANEWS. COM. JATINANGOR,- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengukuhkan 1.544 orang calon Praja menjadi Muda Praja Angkatan XXVIII Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Jawa Barat, Selasa (17/10/2017). Diungkapkan bahwa pengukuhan tersebut merupakan fase awal perjalanan para Praja untuk memasuki dan memulai proses Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan.
“Dengan pengukuhan hari ini kalian secara sadar telah meningkatkan diri untuk tunduk dan taat pada peraturan pendidikan yang berlaku di IPDN,” kata Menko Polhukam Wiranto.
IPDN adalah Lembaga Pendidikan Kedinasan yang dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri dengan tujuan menyiapkan Kader Pemerintahan yang akan bertugas di Jajaran Pemerintahan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian/Lembaga lain terkait. Lulusan IPDN dididik memiliki wawasan dan semangat kebangsaan, berjiwa kenegaraan, professional, tanggung jawab, disiplin, dan berperilaku demokratis. Untuk mencapai profil lulusan tersebut, system pendidikan IPDN tetap difokuskan pada tiga ranah kecerdasan Praja yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional.
“Saya ingatkan dan tegaskan, jauhi kampus ini dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh siapa pun. Kampus IPDN harus bebas dari perbuatan yang tidak terpuji yaitu kekerasan, narkoba, dan moralitas yang rendah,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Menko Polhukam juga meminta para Praja untuk mengingat tiga hal. Pertama, ikuti dan taati sistem, norma, kaidah kehidupan Praja sesuai Peraturan Tata Kehidupan Praja, Tata Krama maupun Sistem Nilai Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan yang telah ditentukan di IPDN. Kedua, para Praja harus membangun motivasi untuk mengejar cita-cita sebagai kader pemerintahan dalam negeri, jangan tergoda oleh tindakan dan perbuatan tercela yang membawa kehancuran dan kesesatan.
“Ketiga, tanamkan rasa cinta kepada almamater, cinta Tanah Air dan galang rasa kebersamaan diantara kalian sesama anak bangsa,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam mengapresiasi langkah kebijakan yang dilakukan Rektor IPDN bersama jajarannya. Karena semenjak dilantik telah dengan sigap melakukan deteksi dini terhadap praktek-praktek kekerasan Senior kepada Yunior, narkoba dan moral yang rendah dengan memberikan sanksi tegas berupa tindakan skorsing dan pemberhentian dari IPDN. Menurutnya, kebijakan ini telah membuahkan hasil sementara yaitu penurunan drastis angka kekerasan di IPDN saat ini.
“Semoga kondisi ini perlu tetap dipelihara untuk masa-masa mendatang agar IPDN menjadi contoh pendidikan kedinasan lainnya,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Hadir dalam pengukuhan tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Bupati Sumedang Eka Setiawan, serta para tamu undangan. (ws)
Humas Kemenko Polhukam