Catatan Harian Gubernur Sumbar (bag 6)
Rakor untuk Pembinaan dan Pengawasan Manajemen ASN dan Monitoring Tindak Lanjut Rekomendasi ASN, di Padang 19 Oktober 2017.
Rakor dihadiri Ketua KASN Prof. Dr. Sofyan Effendi, Anggota Komisioner KASN Drs. Tasdik Kinanto, SH, MH dan Dr. I Made Suwandi, Asdep Pembinaan Integritas dan Penegakan Disiplin SDM Aparatur Kemenpan RB Ir. BAMBANG D SUMARSONO, M. PA, serta seluruh Kepala OPD.
Klik catatan harian sebelumnya:
Para hadirin saya sambut dengan sedikit pantun
Pohon Sungkai jadikan pagar.Itulah batas antara ladang.
Ada aturan yang mungkin dilanggar.
Makanya pusat sengaja mengundang.
Burung elang terbang menukik.
Induk ayam dijadikan sarapan.
Kita ingin Sumbar.lebih baik.
Saat sekarang dan masa depan.
Di Lubuk Alung Tapian Puti.
Tempat wisata jadi tujuan.
Jangan pula berkecil hati.
Karena Ini untuk pembinaan.
Tidak sedikit muncul masalah
Memilih sekda atau eselon dua
Memang aturan telah berubah
ASN belum tahu bagaimana cara
Bawa parang beserta pacul.
Hari sore mendirikan tenda.
Beberapa masalah telah muncul.
Karena pemahaman yang berbeda.
Nama Pahlawan Sekh Siti Jenar.
Cita-cita kemerdekaan ingin dicapai.
Masing-masing merasa benar.
Sehingga regulasi menjadi abai.
Memang kadang aturan berubah
Itu tuntutan situasi dan keadaan
Pelajari dan jangan rasa susah
Semua masalah bisa diselesaikan
Bekerja tak puas bisa terjadi
Apalagi jabatan dicopot semena mena
ASN merasa rugi dan didiskriminasi
Akhirnya protes terjadi dimana mana
Ada hak ada pula kewajiban
Kerja sungguh2 dapat balasan
ASN menjalankan serius jabatan
Tak terima mendadak diberhentikan
Protes ada, suratpun dilayangkan
Merasa dizalimi karena jabatan hilang
Begitu banyak alasan yang dibuatkan
ASN merasa kecewa dan tidak senang
Tidak sedikit dampak atas kesalahan
Apalagi jelas jelas melanggar aturan
Juga bertindak melampaui kewenangan
Dengan penegak hukun akan berurusan
Pastilah di Jakarta urusan menumpuk
Karena yg diurus seluruh Indonesia
Sebagai ASN mestilah selalu tunduk
Tunduk dan patuh kepada aturan yg ada
Pemerintah sudah berjalan lama
Sistem pemerintahan telah berjalan
Mari ikuti aturan bersama sama
Mohon semua menjadi perhatian
Tiap organisasi punya aturan
Sistem prosedur jadi rujukan
Organisasi akan tertib berjalan
Akan Sukses menuju tujuan
Kewenangan telah pula diatur
Semua kerja dan tugas sudah dibagi
Ada kewenangan walikota Gubernur
Juga ada kewenangannya Bupati
Memang kepala daerah dipilih rakyat
Bertanggung jawabnya ke anggota Dewan
Tapi Gubernur wakil pemerintah pusat
Lakukan koordinasi pembinaan pengawasan
Bukan joran sembarang joran.
Joran panjang bisa dilipat.
Bukan peran sembarang peran.
Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
Taman bunga berpagar kawat.
Agar bunga bisa terpelihara.
Peran lama yang diperkuat.
Pembinaan dan Pengawasan Aparatur Sipil Negara.
Mengurus rakyat, hakekatnya satu
Dari pusat, propinsi hingga kabupaten kota
Mari antara kita jangan pula berseteru
Untuk capai kesejahteraan rakyat kita
Masing masing kepala daerah punya tugas
Tugasnya sesuai dengan kewenangan
Setiap tugas, tentu akan capai tuntas
Saling hormati dan saling beri perhatian
Nampak tiang terlihat goyah.
Biar kuat ikat dengan benang.
Kabupaten Kota punya wilayah.
Tapi jangan sewenang-wenang.
Mau ke kantor dari Banuaran.
Terlalu lama menunggu taksi.
Semua pekerjaan sudah ada aturan.
Semua diatur dengan regulasi.
Promosi rotasi mutasi ada caranya
Peraturan sudah ada dari sononya
Jangan kepala daerah, semaunya
Yang dipromosi hsnya karena timsesnya
Dimakan banyak si ikan bilih.
Dimakan sedikit tidak berkesan.
Kita pimpinan memang dipilih.
Tapi kita semua punya atasan.
Pergilah makan ke Pantai Sunur.
Ada kepala ikan beserta mansi.
Di atas Bupati Walikota ada Gubernur.
Itulah dia Pemerintah Provinsi.
Karena sakit mukanya pucat.
Demam berdarah si anak bungsu.
Ada lagi Pemerintah pusat.
Ke Pemerintah Pusat kita mengacu.
Asyik membaca berita di koran.
Ternyata duduk di lantai baru dicat.
Mengangkat pejabat patuhilah aturan.
Untuk menjabat seleksinya ketat.
Tidak enak hidup di bui.
Hidup di bui tidaklah normal.
Kalau proses sudah dilalui.
Itulah hasil yang maksimal.
Campurkan sagu dengan dedak.
Kasihkan ke kuda pakailah alas.
Jangan ASN.diberhentikan mendadak.
Tanpa ada alasan yang jelas.
Berjalan pelan seekor landak.
Nampak kakinya sedikit luka.
Jangan ditukar secara mendadak.
Terkesan perasaan tidak suka.
Terasa bumi berputar-putar.
Sehabis Magrib menjelang senja.
Apalagi menukar tiap sebentar.
Entah kapan akan bekerja.
Panen jeruk berpeti-peti.
Ada yang di ladang hendak belanja.
Kalau pejabat tiap sebentar berganti.
Tak ada waktu meningkatkan kinerja.
Membawa air jangan tertumpah.
Lantai basah lapkanlah goni.
Dia diangkat dengan sumpah.
ASN.pasti juga punya nurani.
Untuk menang biarlah mengalah.
Pihak ketiga tak ikut campur.
Kalau pejabat ada yang salah.
Tahap pertama boleh ditegur.
Pulang kerja terasa lelah.
Sampai tertidur di atas kursi.
Masih juga berbuat salah.
Pimpinan boleh memberi sangsi
Jauh di pelosok tak ada sinyal.
Terasa lama sampai kiriman.
Mari bekerja secara Profesional.
Kita buat pemerintahan ini nyaman.
Naik gedung bertingkat-tingkat.
Sering istirahat yang perutnya gendud.
Nyaman pemerintah nyaman masyarakat.
Semua cita-cita bisa terwujud.
ASN itu aparat yang netral
Kerjanya ikut saja aturan
ASN bekerja secara profesional
Di politik, ASN jangan diikutsertakan
Pemerintah sukses, ikuti aturan
Aturan tegak perlu ada hukuman
ASN perlu benar memberi masukan
Agar kepala daerah, tidak disalahkan
Efesien efektif memang diperlukan
Tidak perlu ke Jakarta berurusan
Cukup ke Pemprov berdatangan
Semua urusan bisa diselesaikan
Manajemen ASN ada regulasi
Tentu aturannya jelas dan tegas
Kita di daerah siap untuk mengikuti
Insya Allah semua urusan tuntas
Surat menyurat belumlah putus
Juga komunikasi via media sosial
Sementara masalah muncul terus
KSAN bersosialisasi, agar aturan dikenal
Dengan sosialisasi, informasi jelas
ASN paham dan juga mengerti
Mari kita ikuti acara ini hingga tuntas
Jangan lupa, kita tindaklanjuti
Hidup pasti akan ada masalah
Begitu pula dalam kita bekerja
Dengan paham aturan, urusan mudah
Masalah selesai, ASN berkinerja
Warna-warni terlihat pelangi.
Warnanya tidak berganti-ganti.
Tebar pesona elok kurangi.
Mari bekerja sepenuh hati.
Memang jauh daerah Lunang.
Satu jam perjalanan masih kurang.
Jadilah pemimpin yang akan dikenang.
Berbuat baiklah sejak sekarang.
Sehabis Dzuhur baru makan.
Bersama teman sudah janjian.
Itu yang dapat saya sampaikan.
Terima kasih atas perhatian.
Memang ketupat dibelah-belah.
Makan ketupat bersama isteri.
Mohon ma’af ada yang salah.
Tidak ada niat untuk mengajari.
Pemimpin bersih ASN pun bersih.
Kesemua aturan selalu patuh.
Cukup sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.