Dharmasraya

​POLA INTEGRASI SOLUSI PERTANIAN DI DHARMASRAYA



Dharmasraya,Pilarbangsanews – Pola integrasi merupakan solusi di tengah mulai menyempitnya lahan pertanian di Dharmasraya. Hal tersebut diungkapkan Darisman, S.Si, MM, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya saat meninjau lokasi perkebunan kelapa sawit yang dipadukan dengan peternakan Sapi Simental, milik Abdul Aziz tokoh masyarakat Asam Jujuhan beberapa waktu lalu.

“Saya kira pola menggabungkan dua usaha pertanian ini dalam satu lahan adalah solusi tepat untuk mengantisipasi mulai sempitnya lahan pertanian kita”, kata Darisman.

Apa lagi kata Darisman, pola tersebut telah terbukti sukses di tangan seorang Abdul Aziz tokoh masyarakat Asam Jujuhan, yang sudah melakukan pola integrasi sejak tahun 2010.

“Tentu saja kita mencontoh kepada yang sudah berhasil. Bapak (Abdul) Aziz telah membuktikan beliau mampu mendapatkan keuntungan dari kedua usaha pertanian tersebut”, tambah Darisman.

Abdul Aziz, mantan Walinagari Sungai Limau Kecamatan Asam Jujuhan telah memadukan perkebunan sawit dengan peternakan Sapi Simental sejak 8 tahun lalu. Ia menerangkan dari dua ekor sapi awal Ia memulai usaha peternakan, kini sudah menjadi 14 ekor, itupun beberapa ekor saat ini dalam keadaan bunting. Ia menerangkan pengembangan Sapi Simental cukup menguntungkan, karena nilai jual yang tinggi.

“Setidaknya Sapi Simental berumur 6-8 bulan laku Rp. 18 juta”, ungkapnya.

Guna mendukung pola integrasi tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya saat ini meluncurkan program bantuan bibit sawit sekaligus bantuan sapi. Namun demikian khusus untuk bibit sapi diperlukan kelompok tani berbadan hukum untuk bisa memperolehnya.

“Silakan bentuk kelompok tani yang berbadan hukum, dan ajukan proposal permohonan bantuan bibit sapi melalui penyuluh kami di lapangan, tentu siapa yang paling cepat mengajukan, akan kami proses duluan “, pungkas Darisman ( Rjl/ Am )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *