KPK Tak Serius Dukung Pengusutan Kasus Yang Menimpa Novel Baswedan
PILARBANGSANEWS. COM. JAKARTA,- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, pimpinan KPK saat ini tak serius mendukung pengusutan kasus yang menimpa penyidiknya, Novel Baswedan.
“Ada kecenderungan tidak berani mengusut kasus yang diduga berkaitan dengan polisi. Saya tidak mau mengatakan pecundang, tapi tidak berani,” kata Dahnil dalam sebuah diskusi di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 4 November 2017.
Hal itu lantaran pimpinan KPK masih berbeda pendapat soal pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus penyerangan terhadap Novel. Dahnil membandingkan dengan pimpinan KPK terdahulu yang mau mendukung penyidiknya.
Ketua Divisi Advokasi YLBHI, Muhammad Isnur, mengungkapkan hal senada. Isnur meminta sikap atau gairah internal KPK diperbaiki dalam menyikapi pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel.
“Pertama, internal KPK. Bagaimana mendorong lembaga lain kalau pimpinan KPK sendiri seolah tidak mau melindungi anak buahnya secara maksimum,” kata Isnur.
Kelompok masyarakat sipil terus mendorong pembentukan TGPF. Sebab, kasus penyerangan Novel yang diduga ada campur tangan jenderal polisi ini, diyakini bukan karena faktor teknis.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah membuka kesempatan untuk membentuk tim investigasi gabungan. Tito juga memberikan peluang kepada pihak lain untuk memverifikasi keterangan dan alat bukti yang telah didapatkan penyidik Polri terkait kasus Novel.
“Pak Kapolri waktu itu mengusulkan untuk gabungan. Jadi antara Polri dan KPK juga bisa bersama-sama. Kalau (mekanisme) itu yang dipilih, silakan saja. Sepanjang hasilnya bisa mendukung penyidikan, penyelidikan. Kalau saya enggak salah, KPK waktu itu enggak mau gabung TGPF dan KPK lebih memilih atau percaya kepada polisi untuk menyelesaikan kasusnya,” kata Anggota Kompolnas Poengky Indarti.
sumber, metrotvnews.com