PILARBANGSANEWS. COM. MAKASSAR,–Kealfaan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar terkait kesalahan saat ia membacakan Teks Pancasila bukanlah suatu tindakan yang patut terjadi di muka umum apalagi di depan para generasi pelanjut penerus bangsa, Pancasila lahir penuh dengan pengorbanan dan atas dasar keresahan masyarakat dalam peradaban. Pancasila bukan hal yang patut di permainkan. 



Pentolan Aktivis Sekaligus Mantan Panglima Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Adhi Puto Palaza mengatakan,, sangat menyayangkan peristiwa itu terjadi dimana  seorang Gubernur Sulawesi Barat sepertinya mengotak atik pancasila. Seorang Gubernur itu harusnya menjadi teladan bagi masyarakat umum terkhususnya generasi muda penerus bangsa, bukan malah mengeluarkan tindakan yang menuai polemik di tengah masyarakat. Ini perbuatan yang sangat tidak terpimpin dan tidak menghargai perjuangan dan pelaku sejarah yang menjadikan pancasila sebagai ideologi negara bangsa indonesia,” dalam rilisnya diterima Pilarbangasanews.com di Makassar, Rabu 15/11/2017.

Diketahui, kesalahan gubernur Sulawesi Barat menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat atas tindakan salah ucap yang merombak Urutan Sila , sila kedua di bawah sila kelima dengan alasan ia selalu berpikir radikalisme, terorisme, komunisme dan persoalan lainnya karena masih terlalu jauh antara sila pertama dengan sila kelima Pancasila,” kata gubernur sulbar Ali Baal Masdar saat menghadiri kegiatan yang dilaksanakan salah satu organisasi nasional pada hari Selasa (14/11/2017).

Dengan kesalahan itu, menurutnya karena terobsesi ingin mendekatkan sila pertama dengan sila kelima Pancasila yang dinilainya terlalu berjarak. Sontak berita itu menjadi bahan perbincangan hangat di tengah masyarakat, bukan tanpa alasan, dalam isi berita Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar yang saat itu menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh PMII. Ia menilai, maraknya aksi terorisme, radikalisme, dan aksi kekerasan lainnya di Tanah Air salah satunya disebabkan jarak sila pertama dengan sila kelima terlalu jauh.

Adhi puto palaza menantang Gubernur (ABM) bersikap gentleman atas kesalahannya, bukan malah mencari cari alasan pembenaran “Akui saja kesalahan tanpa embel-embel dan juga Adhi puto mendesak Gubernur sulbar memohon maaf secara terbuka kepada masyarakat Sulawesi Barat dan rakyat Indonesia. Bukan porsi Gubernur mengutak atik urutan Pancasila, karena sudah Final sebagai Ideologi Negara dan tidak boleh ada seseorang pun yang polemikkan urutan ke 5 Sila tersebut,” terang Adhi puto palaza.

“Lebih baik Gubernur Sulawesi barat Belajar dan pahami ulang sejarah Lahirnya Ideologi Pancasila,”Tegasnya. (app)

By Pilar