PILARBANGSANEWS.COM. PADANG,- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Dr. Ali Asmar. M.Pd mengatakan, pengaruh globalisasi disatu sisi dapat membawa bangsa kearah modernisasi, namun di sisi lain akan menghancurkan nilai-nilai dan peradaban bangsa.
“Agar anak cucu kita selamat dari dampak buruk globalisasi ini, tadak ada pilihan lain kecuali mempertebal iman serta perkuat penerapan nilai nilai adat dalam kehidupan sehari hari,” kata Dr Ali Asmar M.PD dalan sambutannya ketika membuka Bimbingan Teknis Masyarakat Hukum Adat (MHA) Selasa malam 14 November 2017 di Hotel Kyriad Bumi Minang Padang.
Selanjutnya Sekda berharap kepada pemangku kepentingan untuk lebih berperan menciptakan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dapat mencegah timbulnya gesekan sosial yang negatif yang datang dari luar tersebut.
Ali Asmar juga meminta kepada pemangku adat untuk melakukan kajian-kajian dengan pihak akademisi terhadap perkembangan adat agar dapat menentukan langkah terbaik dalam menjaga dan merawat adat sebagai identitas kita.
Pemangku adat yang tergabung dalam Lembaga adat atau Kerapatan Adat Nagari (KAN) juga berfungsi sebagai mitra Pemerintah Nagari dalam menunjang pelaksanaan Pemerintahan Nagari, Kemasyarakatan, dan Pembangunan.
“Untuk itu mari kita lakukan penguatan nilai, norma, tradisi dan kearifan lokal agar sejalan dengan perubahan zaman, terciptanya kesejahteraan masyarakat dan kemandirian masyarakat,” kata Sekdaprov mengakhiri sambutannya.
Sementara itu ketua panitia Drs. H. Syafrizal. MM yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kebijakan Nasional dan Daerah serta regulasi terkait Penguatan Identitas Budaya dan Hak-Hak Tradisional Masyarakat Hukum Adat.
Kegiatan ini diikuti oleh 267 peserta dari Kabupaten Dijunjung yang terdiri dari 184 orang dari 46 KAN, 4 orang dari LKAAM Kabupaten Sijunjung, 32 orang pengurus LKAAM 8 kecamatan di Kabupaten Sijunjung, dan 46 orang Sekretaris Nagari.
Seluruh peserta diinapkan di Hotel Kyriad Bumi Minang, kegiatan ini biayai oleh APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, demikian Syafrizal menutup laporannya. Demikian. ( Akrl)