.

Polres Solok Kota Pacu Kinerja Anggotanya Dengan Pemberian Reword Dan Punishment 



PILARBANGSANEWS. COM. SOLOK.— Pemberian reword kepada seseorang nilai materinya  bukanlah menjadi ukuran yang harus dipertimbangkan, walupun hanya secarik kertas namun itu sudah cukup sebagai penghargaan. Siapa yang tak senang bila  menerima penghargaan dari kegiatan yang kerjakan. Memahami dampak psikologis dari sebuah penghargaan itu, Polres Solok Kota membrikan  penghargaan itu kepada dua orang anggota Sat Lantas. Keduanya  dinilai tanggap dan responsif terhadap tugas yang diberikan. Kedua Polantas yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah Aiptu Syuyadi dan Brigadir Rafi M. 

Penghargaan  diserahkan oleh Kasat Lantas Polres Solok Kota Iptu Rifaizal Samual dalam Apel Pagi di Mapolres Solok Kota, Jumat (5/1).

Kasat Lantas Iptu  Rifaizal Samual memyatakan penghargaan ini diberikan agar memberikan motivasi bagi seluruh personel di Sat Lantas. Sehingga, bisa meningkatkan kinerja dan respons para personel dalam menjalankan tugas. Selain reward ini,  Sat Lantas juga memberikan punishment (hukuman) kepada personel yang kinerjanya dinilai belum tanggap dan maksimal.

“Reward dan punishment diberikan untuk menjadi ajang evaluasi dan motivasi bagi personel. Sehingga, diharapkan kinerja personel Sat Lantas semakin membaik terutama dalam pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Masih menurut Rifaizal, pemberian reward dan punishment ini akan dilakukan secara berkala, yaitu sebulan sekali. Dalam prosesi itu, turut hadir Kepala Bagian Operasi Sat Lantas Polres Solok Kota Iptu Mardiyanto, beserta personel Sat Lantas lainnya.

“Reward dan punishment akan dilakukan secara rutin dan berkala. Sehingga, setiap bulan seluruh personel bisa berlomba untuk meningkatkan respons dalam pelayanan ke masyarakat,” lanjutnya.

Ide siapa reword dan punishment itu?

Siapa lagi kalau bukan  AKBP Dony Setiawan Datuk Pandeka Rajo Mudo. Mantan pemukul bandar narkoba di Mabes Polri ini ketika ditanya, mengelak kalau itu ide dari dirinya. Dia menyatakan dirinya sangat mengapresiasi terobosan di Sat Lantas ini.

Menurutnya, reward dan punishment merupakan salah upaya meningkatkan kinerja personel.

“Reward and punishment adalah bentuk perhatian, atas kinerja yang telah dilakukan. Semoga hal ini bisa membuat seluruh personel bersungguh-sungguh dalam memberikan layanan maksimal kepada masyarakat. Layanan dan respons yang baik, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi,” ungkapnya. (rijal islamy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *