Bupati Landak Karolin Tak Mengeluarkan Biaya Tinggi Untuk Jadi Kepala Daerah
PILARBANGSANEWS.COM. LANDAK,–
Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa resmi diusung PDI Perjuangan dalam kontestasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur Kalbar tahun 2018 ini. Hal inipun akan mengulangi kesuksesan Karolin pada pelaksanaan Pemilihan Bupati Landak lalu. Tentunya dalam memenangkan Pilkada tentu tidak terlepas dari anggaran yang disiapkan oleh para calon.
Seperti yang dilakukan Karolin saat memenangkan Pilkada Landak lalu. Ia mengaku mengeluarkan biaya yang sangat murah pada pelaksanaan Pilbup Landak itu.
“Biaya yang saya keluarkan satu miliar lebih,” ujar Karolin belum lama ini.
Lebih jauh ia mengatakan, adanya sorotan dari Kapolri yang menyatakan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan calon kepala daerah, dianggap hal yang sudah biasa oleh Karolin.
“Sorotan dari Kapolri itu bukan merupakan sesuatu hal yang baru. Sejak dahulu kita di partai politik membahas itu didalam UU Pemilu dan didalam UU Pilkada. Berkali-kali kita sudah membahas hal itu,” terangnya.
Menurutnya, dalam UU Pilkada yang baru sudah diatur mengenai alat peraga kampanye yang ditanggung oleh Negara.
“Ini salah satu upaya untuk mengurangi biaya Pilkada yang dikeluarkan oleh pasangan calon, sehingga siapapun bisa maju sebagai pasangan calon walaupun dalam tanda kutip, mungkin dengan modal yang kurang,” katanya.
Kemudian katanya lagi, sudah diatur juga oleh KPU mengenai sumbangan pihak ketiga melalui Peraturan KPU.
“Oleh karena itu, kepada pasangan calon tidak bisa lagi ngasi-ngasi proposal ini dan itu. Sebab hal ini sudah diatur bahwa pasangan calon tidak boleh memberikan sumbangan diatas Rp. 1 juta. Paslon juga dilarang misalnnya, mengadakan kompetisi olahraga. Kecuali ada diatur batas maksimalnya. Kalau untuk tingkat kabupaten hanya satu kali dalam satu periode masa kampanye. Makanya dalam pelaksanaan Pilgub Landak saya mengeluarkan biaya yang murah,” jelas Karolin yang akan berpasangan dengan Bupati Bengkayang, Suryatman Gidot dalam Pilgub Kalbar 2018.
Selain diusung PDIP Karolin yang berpasangan dengan Suryadman Gidot didukung oleh Gerindra, Partai Demokrat dan PKPI.
Banyak pihak yang meramalkan Karolin-Gatot akan memenangkan pemilukada Gubernur di Kalimantan Barat.(dz/yy)
Sumber: Landakonline