Vidio Protes Terhadap Pelayan Rumah Sakit Viral Lagi
PILARBANGSANEWS. COM. PADANG,– Protes keras terhadap pelayanan medis di Rumah Sakit sempat vidionya viral di media sosial, kali ini keluarga pasien memprotes terhadap kurang profesionalnya tim dokter maupun perawat dalam menangani kasus penyakit yang diderita seorang pasien.
Seorang pasien telah meninggal dunia, namun oleh paramedis (perawat) yang bertugas masih disuntik.
Mengetahui tindakan yang diluar kewajaran itu, seorang laki laki mendatangi seorang dokter. Tidak diketahui siapa nama dokter. Namun dari Vidio itu dapat diduga bahwa dokter yang memakai jas putih itu adalah dokter ahli.
“Jadi anda tidak tahu kalau pasien anda sudah meninggal dunia. Sebagai dokter ahli anda terima laporan saja, tanpa melihat kondisi pasien?,” begitu terdengar suara seorang laki laki yang diduga adalah keluarga pasien.
“Iya ini sedang saya baca laporannya,” kata dokter berkacamata minus itu. Kelihatan di video si dokter sedang membalik balik map status pasien.
Lelaki yang diduga keluarga pasien, terdengar suaranya menahan emosi dan mengacam akan menuntut pihak rumah jika penangan medis terhadap keluarganya tidak dulakukan seusai dengan prosedure.
Tak lama kemudian muncul suara seorang wanita dalam dialek bahasa daerah yang medok, si wanita intinya tidak terima atas pelayanan yang diberikan tim media rumah sakit tempat keluarga dirawat.
” Ayo coba masa pasien sudah meninggal masih disuntik. Yang disuntik itu orang sakit atau orang yang sudah meninggal dunia?”
Suara itu tak berhenti, terus mengomeli kinerja petugas rumah sakit, bahkan suara wanita tersebut kendengaran sedikit agak kencang sehingga memancing orang yang ada di rumah sakit tersebut melihat ada apa gerangan terjadi.
“Ibu jangan keras keras, kasihan kita sama pasiennya,” kata Dokter yng disebut sebagai dokter spesialis tadi oleh lelaki yang pertama ngomong.
“Biar didengar orang, itu bukan sakit tapi sudah meninggal, tau,” jawab si ibu menambah volume suaranya.
Belum diketahui dirumah sakit mana peristiwa yang terjadi dalam unggahan Vidio yang viral itu.
Salah seorang anggota Ditreskrimsus Polda Surabaya menyebutkan, peristiwa yang dialami seperti dalam Vidio ini bisa dianggap sebagai sebuah kelalaian yang menyebabkan meninggalnya nyawa seseorang.
Namun penyidik belum bisa masuk jika tidak dilaporkan oleh keluarga korban. Peristiwa itu mungkin ada unsur pidananya, namun kasus delik aduan. Ada pihak yang melapirkan baru polisi bisa memulai penyelidikan.
Sampai berita ini ditayangkan Pilarbangasanews.com.belum mendapat informasi yang akurat dimana peristiwa marah marah keluarga pasien ini terjadi.
Berita ini kami tetap ditayangkan sementara menunggu ada pihak yang bertanggung jawab melaporkan kasus ini kepada pihak pihak berwajib di Kota Besar Surabaya.(YY)