10 Th Dipasung, Aciak Pasien Gila Nurut Saja Diajak Lisda Hendrajoni Untuk Berobat
PILARBANGSANEWS. COM. PADANG,– Mencoba membantu program Bedah Rumah sebuah program yang digagas oleh suamnya, giat membantu mengatasi Gizi Buruk, banyak yang lain lagi, terkhir yang baru saja dilakukan adalah membawa
seorang pasien ODGJ, inisial D (45), warga Sei Sariak Lumpo, Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan, Sumbar.
Dia adalah istri Bupati Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni disemua lini sosial kemasyarakatan dia mencoba ambil bagian disana, pagi tadi Sabtu (10/2), Lisda mendatangi rumah orang tua salah seorang pasien ODGJ, yang dikabarkan telah dipasung hingga 10 tahun.
“Aciak…., lai amuah pai Bunda antakan barubek ke Padang,” bujuk Lisda pada pasien itu dalam bahasa daerah yang artinya Aciak.., apakah aciak mau bunda antar berobat ke Padang?
“Jadi Bundo, awak amuah,” jawab Aciak.
Orang tua Aciak menjadi heran dengan kondisi anaknya. Sejak pagi tadi tiba tiba aciak yang dipasung karena jika dilepas bisa merusak dan bikin gaduh kini seperti layaknya orang sehat.
Lelaki paruhbaya itu tidak sedikitpun memperlihatkan perilaku aneh saat bertemu dengan istri Bupati Hendrajoni. Sampai saat hendak berangkat menaiki mobil ambulance dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Saanin Padang, Aciak layaknya seperti orang sehat.
Bahkan menurut orang tuanya, saat D panggilan Aciak diberitahu bahwa ia akan diobati, sedari pagi ia justru berprilaku baik, dan saat dilepas dari pasungan, ia senang.
Dipasung selama 10 th, kedua kaki Aciak lumpuh. Namun, keluarga tetap mengisolasinya, karena dianggap acap berprilaku yang menimbulkan gangguan.
Warga yang berada disekitar rumah orang tua pasien berbisik bisik tapi apa yang dibisikkan masih terdengar.
“Nde…, alah awak rancak saroman bidadari, elok Pulo Lei, mungkin ibu Bupati awak ko baelemu mah,” kata seorang warga dalam bahasa Indonesia; Amboy.., sudah cantik seperti bidadari, baik hati istri Bupati dan memiliki ilmu magis mungkin.
Iya… Mengikut saja Aciak saat diajak bunda (istri Bupati),” kata yang lain masih mengunakan bahasa daerah.(wen)