Pesawat Yang Dipiloti Gubernur Aceh Mendarat Darurat
PILARBANGSANEWS. COM. ACEH,– Kabar mengejutkan beredar luas di media sosial WhatsApp tentang pesawat pribadi dan langsung dipiloti Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf, terpaksa harus mendarat secara darurat di pesisir pantai kawasan Ujong Pancu Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten, Aceh Besar, Sabtu (17/02/2018).
Menurut informasi yang diterima media, pendaratan darurat pesawat Aero Shark Hana Karu Hoe Ka Gata yang di piloti Gubernur Aceh, mendadak mengalami masalah mesin saat sedang berada di udara hingga akhirnya mendarat secara darurat.
“Gubernur ada kunjungan kerja ke Aceh Jaya, lalu pulang bersama Asisten ll, Taqwallah menggunakan pesawat pribadi, tetapi tidak mencapai ke lapangan udara (Lanud) SIM, makanya pesawat terpaksa mendarat darurat,” jelas sumber media ini.
Meski pesawat mendarat secara darurat di pantai Ujong Pancu, namun kondisi Gubernur dan Taqwallah dikabarkan dalam kondisi baik.
“Pak Gubernur dan pak Taqwallah baik-baik saja dan Alhamdulillah keduanya dalam keadaan sehat,” ungkapnya.
Sementara kronologis kejadian berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kejadian berawal ketika Gubernur Irwandi Yusuf kembali dari Calang, Aceh Jaya, usai meninjau proyek jembatan nasional Krueng Teunom, setiba di kawasan pesisir Leupung, pesawat mengalami Turn Off Machine (Mati Mesin).
Gubernur bersama Taqwallah kemudian berencana melakukan Emergency Landing (mendarat darurat) disana, tapi sesaat kemudian mesin pesawat kembali hidup, lalu Tgk Agam kembali melanjutkan penerbangan dengan rencana mendarat di Lanud Blang Bintang.
Rencana tersebut akhirnya tak tercapai karena setiba di kawasan pesisir pantai Ujong Pancu Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, mesin pesawat kembali mengalami gangguan.
Secara spontan Suami Darwati A Gani itu pun langsung membuat keputusan dengan melakukan pendaratan darurat di pantai laut Ujung Pancu.
Akibat tekanan pesawat yang mendarat didalam pasir, ban pesawat terbenam kedalam pasir, saat badan pesawat miring ke kanan, kondisi ini menyebabkan pesawat patah sayap sebelah kanan.
Setelah mendarat, keduanya langsung pulang ke Pendopo Gubernur, istirahat untuk menstabilkan kembali dari perasaan cemas dan juga lelah usai melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten di bagian Barat-Selatan Aceh dalam beberapa hari terakhir.(Alimin/ Tyo Ar- postnews)