.

Bagi Meme Rahmayanti : Raja Pergi Datanglah Tegar

PILARBANGSANEWS.COM

BUKITTINGGI,–

Anda mungkin masih ada yang ingat dengan bayi yang ditinggal oleh ibunya di rumah Bidan As Bukittinggi? Oleh Meme Rahmayanti bayi tersebut diberinya nama dengan sapaan Raja. Meme sangat ingin bagaimana si debay bisa dijadikan anak asuh, tapi Dinas Sosial tidak meberikan izin kepada Meme dengan pertimbangan Meme saat ini telah memiliki 3 orang anak.

Saking inginnya Meme merawat Raja, boleh dikatakan setiap hari Meme mendatangi Rumah tempat bersalin bidan As dan membelikan keperluan si Raja. Bahkan pakian bayipun dibelikan Meme tapi masih ada yang tidak sempat diberikan karena Raja, karena si Raja keburu telah memiliki ibu angkat sesuai yang diatur dengan UU dan Hukum yang berlaku.

Sekarang Raja diasuh siapa? Dimana Raja sekarang? Terakhir didapat informasi bahwa si Raja telah menjadi anak adopsi oleh sepasang suami istri yang tak memiliki anak. Pasangan suami istri itu orang kaya, pemilik showroom mobil dan tinggal menetap di sebuah kota. Ibu angkat Raja konon tidak memiliki seorang anak. Karena itu begitu proses adopsi dia jalani, kedua pasangan itu segera memperoleh hak asuh sebagai orang tua angkat.

Disaat Meme merasa sedikit kecewa karena keinginan merawat Raja mendapat rintangan, lebih kurang 3 bulan kemudian, tiba tiba Meme dan kita mendapat berita bahwa ada seorang ibu muda yang menitipkan bayinya di RSAM Bukittinggi.

Entah ingin mencari pengganti raja, atau karena didorong rasa kepedulian yang tinggi terhadap penderitaan orang lain, Meme dengan sigap datang ke RSAM guna mencari tahu kondisi bayi tersebut.

Meme berusaha mencari informasi terkait bayi itu, postingan warga Facebooker dilaman Facebook dibacanya, begitu berita media Online diikutinya. Akhirnya Meme mendapatkan informasi tempat tinggal orang tua bayi.

Begitu meme tahu bahwa Raja telah diambil orang, Meme merasa sangat sedih karena dia tidak bisa membawa Raja kerumahnya tidur sekali seminggu, sebelumnya raja diputuskan oleh Pengadilan Negeri Bukittinggi Bukittinggi diberikan hak asuh kepada sesorang, sekali dalam sepekan Meme selalu mebawa raja pulang kerumahnya.

Dengan Raja mendapat Ibu/ayah angkat praktis kesempatan itu tak akan pernah lagi dia peroleh.

Bukan hanya Meme yang sedih ditinggal Raja, Bidan As yang mengasuh Raja, juga merasa sedih sejak dia ditinggalkan oleh ibu kandungnya di Rumah Bidan As 6 bulan lalu lalu, Raja selalu dirawat dengan telaten oleh Buk Bindan yang baik hati ini. Pada suatu kali Bidan As mengatakan kepada Meme… “Meme kalau nanti Meme ketemu dengan Raja, kasih tahu ibuk pernah merawatnya.” ujarnya dengan muka yang sabak.

Meme Bersama Si Raja

Raja pergi entah kemana, kepergiannya raja tidak diketahui meme, namun statusnya sekarang boleh dibilang memiliki jaminan sosial yang dapat diandalkan, terutama pendidikan kelak, jika rezki ibu/ayah angkatnya yang baru itu tak menyusut mungkin dia akan bisa menikmati pendidikan kemana dia suka dan tak akan kekurangan biaya.

Disaat Raja entah dimana, tiba tiba Meme dan kita semua mendapat kabar bahwa ada debay bernama Tegar, ditinggalkan ibunya di RSAM Bukittinggi. Mulailah Meme mencari tahu data data ibu sibayi.

Setelah data didapat Meme mendatangi ibu si Bayi bernama Leni Marlina. Setelah melakukan serangkaian pertanyaan dan dijawab oleh Leni Marlina secara apa adanya. Timbul rasa keprihatinan Meme kepada Lina Marlina, apalagi waktu Meme ketemu dengan Lina ibunya si Tegar ini mengaku belum/tidak mau makan sejak bayinya dia tinggal di RSAM Bukittinggi.

Saat itu muncul keinginan Meme untuk menyelamatkan Ibu dan Tegar, bagaimana agar ibu dan anak ini bisa kembali bersama, ini tentu apabila Leni Marlina tidak dijerat hukum karena telah berbuat tindakan yang mungkin melawan hukum yakni meninggalka bayi kepada orang lain.

Akhirnya…., atas kebaikan pak Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana SIK, MH, melalui Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Rahman Natun SH, tidak jadi melakukan penyelidikan terhadap Leni. Kata Bapak Kapolres seperti yang pernah diberitakan Media Pilarbangsanews.com pemberlakukan Hukum terhadap kasus yang dialami Leni Marlina adalah melakukan upaya restoratif justice terhadap perkara tersebut, yang maksudnya menyelesaikan persoalan hukum tidak dengan hukum tapi dengan musyawarah untuk mufakat antara lembaga penegak hukum.

Kini Tegar dan Ibunya serta kakak Tegar bernama Ica telah berada di Rumah Meme.

Kalau sebelumnya terhadap si Raja meme kesulitan ingin mendapatkan hak asuh dan terbentur dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terhadap si Tegar, Allah SWT ternyata tak mau beehutang kepada
hambanya.. Doa hambanya yang disampaikan lama atau lambat pasti akan dikabulkan setidaknya doa itu akan tersimpan pada suatu tempat yang nanti di yaumil Ma’syar akan diunjukkan Allah kepada umatnya yang telah berdoa..

Bersambung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *