.

Bupati Hendrajoni Sudah Tahu Ada Gonjang Ganjing Lelang Proyek Di Dinas Kalautan Pessel

PILARBANGSANEWS. COM. PAINAN,– Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni Dt Bandobasou, sudah mendengar dan dilapori stafnya terkait adanya gonjang ganjing tender pengadaan barang perahu jangkung di Dinas Kelautan Pesisir Selatan.

“Saya sudah tanya itu panitia, sejuah ini tidak ada kegiatan proses yang diluar ketentuan, semuanya berdasarkan juknis dan juklak yang ada,” kata Hendrajoni menjawab Pilarbangsanews.com saat dia dalam perjalanan pulang dari safari Ramadhan malam ini Senin ( 28/5) sehubungan pelaksanaan tender barang, di Dinas Kelautan Pesisir Selatan.

Seperti yang dilansir oleh salah satu media terbitan Padang, proses lelang (Tender) perahu jukung Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pesisir Selatan, dipertanyakan oleh pihak kontraktor yang merasa dirugikan, mereka menduga telah terjadi sejumlah kejanggalan pada proses penentuan perusahaan pemenang lelang tersebut.

Lelang pembangunan perahu jukung yang dimenangkan tendernya oleh perusahaan asal Cilacap dengan menelan anggaran Rp.834,372. Anggaran itu disediakan berasal dari APBD tahun 2018.

Anggaran Rp. 834, 372 ini untuk pengadaan kapal sebanyak 36 unit, yang mana Proses lelang di dibuka Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pesisir Selatan perlu di lakukan peninjuan kembali.

Salah seorang kontraktor, berinisial “NN” mengatakan, kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) tidak selektif dalam menentukan pemenang atas hasil lelang tersebut. Menurutnya, perusahaan bernama CV Anang Grapindo pemenang lelang pembuatan perahu jukung ini tidak memiliki kredibilitas baik.

Berdasarkan laporan stafnya, Bupati menyebutkan bahwa adanya dugaan terhadap CV pemenang tender adalah CV bermasalah dan sudah kena les hitam itu hanya informasi yang mengada-ngada dan menjurus kepada fitnah.

“Berdasarkan laporan staf saya, CV pemenang tender itu tidak ada masalah, namun jika nanti ada memang rekanan kontraktor yang memenangkan tender bermasalah tentu akan digagalkan dan ulang lagi tender jika perlu,” kata Bupati.

Bupati mengakui bahwa CV pemenang tender itu berasal dari Cilacap Jawa Barat.

Kenapa dia dimenangkan oleh panitia lelang, tentu ada pertimbangannya, selain dinilai layak dalam penawaran juga CV ini saya dapat informasi adalah perusahaan dari Cilacap dianggap sudah berpengalaman dalam pengadaan barang ,” sebut Bupati.

Walupun begitu, Bupati menyebutkan bahwa dia sudah mewanti-wanti Kuasa Pengguna Anggaran untuk berhati hati dalam penggunaan dana, sebab dana itu dari pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Jangan sampai minyak habis samba tak lamak, artinya uang habis tapi tak membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat,” demikian Hendrajoni Dt Bandobasou. (YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *