Apel Operasi Ketupat Ladoya Di Cerebon
PILARBANGSANEWS. COM. CIREBON,– Operasi Ketupat di wilayah hukum polres Cirebon siang tadi Rabu (6/5) resmi dimulai, ditandai dengan penyematan pita kepada perwakilan personal yang akan bertugas selama operasi berlangsung.
Penyematan pita tanda operasi Ketupat Ladoya itu dilakakun oleh Kapolres Cirebon Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto S.I.K., M.Si, dalam apel yang berlangsung di Halaman Mapolres Cerebon diikuti Pleton Perwira TNI – Polri, Pleton Kodim 0620 Kab. Cirebon, Pleton Arhanudse 14 Cirebon, Pleton Den Pelopor C Brimob Cirebon, Pleton gabungan Polwan, Pleton Sat Lantas Res Cirebon, Pleton Sat Sabhara Res Cirebon, Pleton gabungan Polsek jajaran Res Cirebon, Pleton Pam Tertutup ( Intel, Reskrim dan Narkoba ), Pleton Dishub Kab. Cirebon, Pleton Satpol PP Kab. Cirebon, Pleton Dinkes Kab.Cirebon, Pleton BPBD Kab.Cirebon, Pleton Senkom Kab. Cirebon, Pleton Ranmor Lantas dan Sabhara.
Kapolres membacakan amanat Kapolri, antara lain mengatakan, Ops ketupat merupakan Ops terpusat yg akan dilaksanakan selama 18 hari terhitung dari tanggal 07 Juni hingga 24 Juni 2018.
Dalam operasi ini melibatkan 173.397 Personil gabungan Polri, TNI, Pemda dan stakeholders terkait serta elemen masyarakat lainya.
Ada 4 potensi kerawanan yg harus diwaspadai, kata Kapolri, diantaranya Stabilitas harga dan keseterdiaan bahan pangan. Permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik da balik. Potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainya.
Serta ancaman tindak pidana terorisme.
Untuk itu Kapolri mengingatkan seluruh elemen terutama aparat gabungan yang bertugas harus optimalkan pelayanan 3.097 Pos Pengamanan, 1.112 Pos Pelayanan, 7 Pos Terpadu dan 12 Pos Cek Point yang ada hingga masyarakat dapat terlayani dengan baik. (Heri)