Ini Medan Bung..! “Ayo Bermainlah Kita” Kata Edy Rahmayadi
PILARBANGSANEWS. COM. MEDAN,– Ini Medan bung.! Sebait kelimat itu dapat kita maknai Medan itu beda dengan kota lain di Tanah Air. Secara kultural psikologi, karakter warga Medan, sedikit keras dan suka berterus terang, apa yang terasa berani diungkapkan.
Bagi orang Medan berdebat sesuatu yang sangat menyenangkan, makanya dari Sumatera Utara ini banyak lahir advokat advokat beken yang tidak hanya terkenal di Tanah Air tetapi juga dikenal oleh masyarakat Internasional.
Sikap suka berterus terang “ini Medan Bung.!, nampaknya dimiliki oleh Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) yang menang di Pilkada Sumut 2018 versi hitung cepat atau quick count.
Anak Medan yang memiliki latar belakang militer ini, berani menantang warga Sumatera Utara, jika nanti dia tidak amanah setelah ditetapkan dan 100 hari menjabat sebagai Gubenur, silahkan ajukan 3 kata untuknya.
Ke 3 kata itu antara lain;
Siapa Kau.
Memang kau mau apa?
Ayo mainlah kita.
“Siapa kau” kalimat ini jika diucapkan oleh seseorang lagi marah, itu sudah dapat dikatakan tanda tanda tensi kemarahan mulai memuncak.
Kalau ditambah dengan kalimat “memang kau mau apa?” ini tensi sudah tidak menguntungkan lagi bagi pihak lawan. Kalau kita tidak ingin “mau apa ” lebih baik menghindar. Apabila masih bertahan berada didekat orang yang sudah mengeluarkan kata kata seperti itu, siap siap saja bogem mentah mendarat dijidat.
“Ayo mainlah kita”, kalimat ini menandakan seseorang masih menghargai anda dan anda sebenarnya orang yang tidak pantas dihadiahi bogem mentah, maka anda diajak untuk bertinju. Jadi bermain disini artinya ayo kita bertarung melepaskan rasa kesal.
Kata kata ini lah yang diungkapkan oleh Edy Rahmayadi Gubernur Sumut versi hitung cepat Quick Count yang unggul jauh meninggalkan pasangan Jarot Sihar (Joss)
Letjen TNI Edy seperti yang dilansir Liputan6, mengatakan,
“Suatu saat nanti saya tak benar (mimpin Sumut), hanya tiga kata, siapa kau, memangnya mau apa kau, mainlah kita,” ucapnya kepada wartawan setelah salah satu lembaga Quick Count Pilkada Jabar 2018 merelis pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah berhasil mengantongi suara terbanyak dan memenangi Pilkada Gubernur Medan.
Ketika membaca berita pernyataan Edy Rahmayadi yang dilansir Liputan6 itu, saya teringat dengan pidato politik Umar bin Khatab sesaat setelah Umar diangkat jadi Khalifah.
“Patuhilah aku selama aku mematuhi Allah dan Rasul-Nya.
Bila aku mendurhakai Allah dan Rasul-Nya tidak ada kewajiban patuh kepadaku,”
Memang tidak sama apa yang diucapkan Umar bin Khatab dengan yang diucapkan Edy, namun sebagai pasangan Calon Gubernur yang memenangkan Pilkada Sumatera Utara, kata kata itulah yang diharapkan warga Sumatera Utara janji untuk mengimplementasikan kampanye.
Janji yang sudah diuber selama kampanye jika nanti tidak dapat direalisasikan tentu ada konsekuensinya bagi mantan Komandan Kostrad ini, dia akan dinilai sama seperti kebanyakan politisi yang memenangkan Pilkada, tidak sempat menempati janji, karena merasa sibuk melalukan pencitraan agar bisa dipilih kembali pada Pilkada untuk priode ke dua.
Meskipun tidak sama warga Sumatra Utara tentu sangat berharap banyak agar Edy yang gagah berani mirip Khalifah Umar bin Chattab bisa mengikuti langkah langkah Khalifah Umar bi. Chatab dalam memimpin Sumatra Utara 5 tahun kedapan.
Sebab tantangan Edy melebihi dari tantangan Khalifah Umar bin Chatab, kalau Umar hanya bilang jangan ikuti aku… Edy malah mempersilakan warga Sumut ngajaknya bermain.
Lihat dan kita tungu ini Medan nya Bung Edy….
Penulis Erizal Syaputra
Editor :Yuharzi Yunus