Hukum

Dua Jempol Tangan Kiri Dan Kanan Untuk Kapolri Jendral Tito Karnavian

PILARBANGSANEWS. COM. BATANG KAPEH,–
Respon cepat yang diambil oleh Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian terhadap anak buahnya yang bertindak main hakim sendiri terhadap 2 orang ibu dan seorang anak di Bangka Belitung, pantas mendapat dua jempol tangan kiri dan tangan kanan kita.

Seperti yang ramai diberitakan, oknum polisi berpangkat AKBP berinisial Y ini telah melakukan eksekusi bertindak main hakim sendiri terhadap 2 orang ibu dan 1 orang anak. AKBP Y melakukannya terpicu karena sakit hati bahwa kedua ibu dan satu anak kedapatan mencuri di supermarket miliki AKBP Y.

Tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oknum perwira menengah Polri ini, terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial. Dalam rekaman itu Yusuf terlihat beberapa kali menendang seorang ibu paruh baya yang duduk bersimpuh memohon ampun kepada-nya

Tapi ketika siibu mejawab tidak tahu dengan yang ditanya oleh oknum perwira menengah polisi ini, kaki sang oknum mendarat sigap kearah muka si ibu.

Baca juga ;

AKBP Y Yang Melakukan Penganiayaan Vidionya Viral Itu, Dicopot Hari Ini Dari Jabatannya

Video tersebut menjadi viral di jejaring sosial Facebook, WhatsApp, Line dan Twitter.

Di Facebook banyak nitizen yang berkomentar, pada umumnya berpihak kepada si ibu walupun si ibu itu disebutkan sebagai orang yang tertangkap tangan saat melakukan aksi pencurian. Konon siibu diduga salah satu komplotan yang sering melakukan aksi pencurian di supermarket dengan membawa anak anak untuk mengelabui aparat keamanan.

Sumpah serapah tertuju kepada si oknum, bukan kepada 2 orang ibu dan satu anak yang tertangkap tangan saat mencuri di supermarket milik oknum polisi.

Respon yang diberikan oleh nitizen ketika sebuah Vidio diunggah biasanya ada pro dan kontra, namun untuk kasus yang satu ini, mayoritas nitizen mengutuk perbuatan oknum polisi. Barang kali jika pelaku penganiayaan itu bukan seorang polisi mungkin komentar akan lain setidaknya akan berimbang dan ada pro kontranya

Kenapa bisa begitu? Suka tidak suka, harus kita maknai bahwan masyarakat sangat berharap banyak pada Polisi agae dapat melaksanakan perannya sebagai pengayom dan pelindung masayarakat. Masyarakat tidak peduli bahwa polisi itu juga manusia yang memiliki segala kekurangan dan keterbatasan dan juga punya emosi yang tak terkendali apabila menyetuh pribadinya.

Sebagai salah satu institusi penegak hukum di republik ini, pada prakteknya dilapangan banyak tindakan polisi yang berlawanan SOP nya. Selama ini banyak masyarakat kita ketika berurusan dengan polisi menemukan berbagai persolan. Hukum hanya diberlakukan bagi yang tak punya duit. Bagi yang berkantong tebal aparat bisa dibayar sehingga munculkan istilah lama Kasih Uang Habis Perkara.

Kini sejak bergulirnya era reformasi dinegara ini, secara bertahap pimpinan Polri telah melakukan perubahan, lebih lebih sejak Kapolri dijabat oleh Jendral Polisi Tito Karnavian, dia berusaha keras agar seluruh anak buahnya semakin prometer (profesional modren dan terpercaya).

Untuk mencapai prediket prometer ini, para Kapolda, lebih lebih para Kapolres banyak melakukan tindakan yang bersifat sosial kemasyarakatan serta humanis, seperti melakukan sunatan massal, bagi bagi pabukoan (takjil) disaat puasa, serta ikut melaksanakan ibadah Sholat Berjemaah ke Masjid maupun memberikan pengamanan ke rumah ibadah lainnya di tanah air.

Pertanyaan apakah aksi aksi sosial itu berhasil jitu? Tentu saja berhasil, kepercayaan masyarakat kepada polisi semakin meningkat sejak Tito jadi Kapolri.

Khusus dalam kontek Vidio viral, kembali warga masyarakat meras puas, karena aksi cepat Kapolri memerintahkan Kapolda Babel Brigjen Pol. Syauful Zachri untuk segera hari ini juga mencopot AKBP Y dari jabatannya. Selain mencopot kepada Y pastilah juga akan menjalani proses hukum karena telah melakukan penganiayaan terhadap 2 ibu dan seorang anak…

Tindakan Kapolri ini perlu kita berikan apresiasi dengan mengacungkan dua jempol ditangan kiri dan kanan kita.

Bravo Jendral Polisi Tito Karnavian, bravo Kapolda Brigjen Pol. Syauful Zachri Babel dan seluruh polisi dintanah air….

(Yuharzi Yunus/Redaktur Pelaksana Pilarbangsanews. com)

Foto unggulan artikel ini Kapolda Babel Brigjen Pol. Syauful Zachri, kami terima dari kiriman Kabid Humas Polda Babel AKBP M Mun’im

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *