Lisda

Derita Nenek Nurbaiti Juga Derita Lisda Istri Bupati Pesisir Selatan

BATANG KAPEH, PILARBANGSANEWS.COM

Coba anda perhatikan gambar diatas, dibilang kandang kambing bukan, sebab kandang kambing lebih kokoh dari itu, dibilang sangkar merpati juga tidak, kurang tingginya. Lalu kandang apa?

Ow…., itu bukan kandang hewan piaraan atau unggas, tapi itu adalah sebuah istana seorang nenek bernama Nurbaiti (74), warga Koto Rawang Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar.

Sipenghuni rumah hidup sebagai seorang janda tanpa seorang anak yang lahir dari rahimnya. Nenek harus bekerja dan hidup sendiri dihari tuanya ditempat yang lebih bagus dibanding kandang kambing maupun kandang burung merpati itulah dia jadikan sebagai tempat berteduh dikala panas dan hujan. Bermalam disaat kelam tiba.

Si nenek kalau lagi enak badan, tak akan pernah mau diam, ia bekerja mengais reski mencari sesuap nasi untuk menyangga perutnya dari rasa lapar. Tapi kalau sedang sakit nenek terpaksa harus terbaring diistananya seorang diri tanpa ada yang menunggui. Walupun begitu masih beruntung warga disekitar peduli akan nasib si nenek, bergantian mereka memberikan bahan makan untuk si nenek.

Sebenarnya di ranah Minang, rasa kekeluargaan hidup bakorong bakampuanh basuku ba puak masih tetap dijunjung tinggi. Artinya walupun sinenek tidak memiliki anak kandung dan saudara dekat sepupu, tapi beliau pasti masih memiliki saudara sesuku lainnya.

Biasnya saudara sesuku inilah yang akan berperan aktif membantu dengan sebuah keniscayaan jika ada famili yang hidupnya seperti si nenek.

Apakah Itu masih berlaku dan masih adakah disaat zaman internet ini, masih..dan masih tetap ada. Si nenek masih diawasi oleh familinya yang disebutkan tadi sebagai warga sekitar tempat tinggal sinenek.

Ketua TP-PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni yang mendapat informasi ada seorang nenek di Salido mengalami nasib malang ini, meluncur ke lokasi ingin melihat kondisi si nenek.

Setelah dia melihat Nenek Nurbaiti terbaring seorang diri digubuk deritanya, spontan muncul niat istri orang nomor satu di Pessel untuk membawa nenek di Rumah Singgah “upiak Pesisia”.

Hari Sabtu (21/7) sekira pukul 15:20 WIB Lisda Hendrajoni menjemput si nenek untuk dibawa dan dirawat dirumah singgah Pesisir Selatan.

Satu kamar disediakan untuk si nenek tinggal di rumah singgah itu….

Sampai kapan?

Sampai si nenek betah disana. Selamanya selagi masih hidup, nenek boleh tetap tinggal dirumah itu…

Vidio berikut ini adalah Vidio saat Lisda Hendrajoni memanjakan si nenek.

Luar biasa istri Bupati yang satu ini, Anda perhatikan dengan seksama, apakah itu dia buat buat atau dia lakukan untuk memuaskan hati si nenek merasakan bagaimana dipeluk dan dimanja seorang anak , lihat saja kemudian tanya hati kita masing masing, pernah Anda lihat seorang wanita cantik istri pejabat yang seperti ini???

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *