.

Wow! Koto Baru, Negeri Seribu Pokat di Pasaman Barat

Pasbar, PILARBANGSANEWS.COM,-– Ada banyak nagari unggul di Sumatera Barat. Salah satunya, Nagari Koto Baru di Kabupaten Pasaman Barat. Di nagari inilah kebun alpukat (pokat, Red) yang buahnya super besar, bahkan ada yang beratnya satu kilogram per buah. Wow, dan rasanya sangat enak. Seratnya halus dan rasanya bercampur seperti rasa mentega dan susu.

Atlet Asian Games 2018 lalu di Jakarta beruntung menikmati alpukat yang berasal dari Nagari Koto Baru ini. Tepatnya Alpukat ini berasal dari Jorong Giri Maju. “Kami mengirimkan 500 kilogram alpukat Koto Baru untuk atlet Asian Games atas pesanan Kementerian Desa,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pasaman Barat, Drs. Etris Dsem.

Alpukat Koto Baru ini sejatinya dulu bernama Alpukat Tongar, jenis alpukat unggul yang dikembangkan di Kabupaten Pasaman. Nama latinnya persea americana, karena memang tanaman alpukat berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah.

Di Nagari Koto Baru, alpukat awalnya ditanam untuk melindungi bibit tanaman coklat dari sinar langsung matahari. Namun, setelah tanaman coklat tidak begitu menguntungkan, apalagi banyak pohon coklat mendapat serangan hama maka akhirnya tanaman alpukatlah yang tumbuh subur dan berbuah super besar.

Karena ukuran buah alpukat Nagari Koto Baru yang super besar, sehingga di pasaran keberadaannya menjadi menonjol. Alpukat ini termasuk kategori “A” karena kulit alpukat yang mulus licin tanpa bercak dan goresan. Harganya pun menjadi lebih tunggi dari alpukat daerah lain. Di pasaran, harga alpukat asal Nagari Koto Baru mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Tingkatan harga ini tergantung ukuran, kualitas dan jenis alpukatnya.

Menurut Wali Nagari Koto Baru, Zulpiyan, luas areal tanaman alpukat mencapai 1.500 hektar. Jumlah pohonnya ribuan batang tersebar di beberapa jorong dan selalu berbuah sepanjang tahun. “Setiap hari petani kami menjual minimal 2,5 ton alpukat, tidak saja ke Medan, Padang atau Pekanbaru tetapi juga ke Jakarta,” kata Zulpiyan.

Saat ini alpukat Nagari Koto Baru tidak saja dipasarkan secara manual tetapi telah merambah pemasaran online melalui www.bumidesa.com, www.regopantes.com dan www.sayur.com. Setiap satu kilogram alpukat yang terjual melalui online, pemerintahan nagari mendapat retribusi sebesar Rp1.000. Diharapkan melalui penjualan online ini terjual 500 kilogram setiap hari, sehingga ada pemasukan nagari Rp500 ribu setiap harinya.

Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto yang dihubungi mengaku akan terus mengembangkan alpukat Nagari Koto Baru, termasuk akan menyiapkan peremajaan terhadap tanaman alpukat yang sudah tua.

Harapan besar juga diungkapkan tokoh masyarakat Pasaman Barat Drs. Rusdi Lubis, M.Si. “Hendaknya tata niaga alpukat dari Koto Baru ini harus ditata, sehingga harga nya terjaga dan menguntungkan petani. Hasil akhir dari buah alpukat ini adalah kesejahteraan masyarakat,” kata Rusdi Lubis.

Nah, tunggu apalagi. Sekali waktu silahkan berkunjung ke Nagari Koto Baru Pasaman Barat, dan nikmati alpukat yang yang super, tidak saja ukurannya yang super tetapi rasanya juga super enak. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *