Kongres Anak Indonesia XV Tahun 2018 Menetapkan 9 Duta Anak
Oleh : Arist Merdeka Sirait
Belitung Timur – Kongres Anak Indonesia XV 2018 yang dibuka Sekretaris Menteri PPPA DR. Pribudianta Sitepu mewakili Prof DR. Yohana S. Yembise selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Republik Indonesia. Pada Selasa 20 November 2018 yang lalu berlangsung di Kota Manggar Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung berakhir hari Kamis 22 November 2018 kemarin yang menghasilkan 4 butir sikap anak Indonesia dengan memilih dan menetapkan 9 duta anak Indonesia serta penetapan kota Padang, Sumatera Barat sebagai tuan rumah Kongres Anak Indonesia (KAI) yang ke 16 tahun 2019.
Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia dalam sambutan acara penutupan Kongres Anak Indonesia XV 2018 menyampaikan pesan moral kepada seluruh peserta Kongres Anak Indonesia untuk konsisten menjalankan dan mengawal seluruh keputusan-keputusan yang dihasilkan kongres dan mendukung secara penuh terpilihnya 9 duta anak Indonesia untuk masing-masing yakni 3 Duta Anak Indonesia untuk Urusan Nasionalisme dan Kebangsaan, 3 Duta Anak Urusan Pluralisme dan Kebhinekaan dan 3 Duta Anak untuk urusan Partisipasi Anak serta mendukung penuh penetapan Kota Padang, Sumatera Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan KAI XV tahun 2019.
“Untuk anak-anakku peserta Kongres Anak Indonesia saya atas nama Dewan Komisioner Komnas Perlindungan Anak mengucapkan terima kasih dengan kerja kerasnya dan memanfaatkan moment KAI untuk merumuskankan Sikap Anak Indonesia dan menunjukkan kepada masyarakat, orangtua, Pemerintah dan negara bahwa kalian telah menunjukkan melalui Kongres Anak Indonesia ini bahwa kalian telah mampu menjadi solusi dari berbagai persoalan anak-anak di Indonesia. Kalian juga sudah mampu pula merajut kembali toleransi dan perdamaian dan mampu pula menolak segala bentuk penanaman ujaran kebencian dan paham-paham Radikalisme. Jadilah Anak Indonesia hebat dan berbhinneka”, demikian disampaikan Arist Merdeka setelah mengukuhkan 9 Duta Anak Indonesia Kamis 22 November 2018 di Gedung Olah Raga Kota Manggar.
Arist menambahkan kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Belitung Timur yang telah memfasilitasi dan mendukung penyelenggaraan KAI XV 2018 di Kota Manggar.
Ucapan yang tak terhingga pula disampailan kepada Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Belitung Timur dan Dinas Sosial dan PMD Belitung Timur yang telah membantu terlaksananya KAI XV, demikian juga kepada Seluruh LPA dan dinas PPPA yang hadir sebagai pendamping anak, demikian disampaikan Atyanto Wertha selaku Komisioner Komnas Perlindungan Anak disela-sela acara penutupan KAI.
“Dengan terpilihnya sebagai Duta Anak Indonesia untuk urusan Plurarisme dan Kebhinekaan sangatlah berat bagi saya untuk menjalankannya, namun saya sangat senang karena ini merupakan kepercayaan bagi saya dan adalah amanah juga dari anak Indonesia untuk saya.” demikian disampaikan Rizki Nur Hakiki Duta Anak Indonesia asal Kota Yogyakarta menjawab media setelah usai ditetapkan sebagai Duta Anak.
“Saya akan kerja maksimal untuk menjalankan keputusan-keputusan Kongres paling tidak di daerah dimana saya berasal.” demikian juga disampaikan Triyara Marshanda Putri sebagai Duta Anak Indonedia untuk urusan Nasionalisme dan Kebangsaan, asal Banten.
Berikut hasil Keputusan Kongres Anak Indonesia XV 2018 dengan menetapkan dan memilih 9 orang Duta Anak Indonesia tahun 2018 :
Duta Anak Indonesia urusan Nasionalisme dan Kebangsaaan :
1. Muhammad Alwi asal dari Kabupaten Lebak Banten,
2. Intan Heni Susiyanto asal dari Kabupaten pesisir Lampung, dan
3. Tiara Marshanda Putri asal dari Kabupaten Cilegon Banten.
Duta Anak Indonesia urusan Pluralisme dan Kebhinekaan :
1. Rizky Nur Hakiki asal dari Kota Yogyakarta,
2. Triwibowo asal dari Kabupaten Belitung Bangka Belitung, dan
3. Neger Sigit asal dari Kabupaten Belitung Bangka Belitung.
Duta Anak Indonesia urusan Partisipasi Anak Indonesia :
1. Tasya Riska Safira asal dari Kota Bekasi,
2. Muhaji Sanita Putri asal dari Pesisir Selatan Sumatera Barat, dan
3. Rendy Pranata asal dari Belitung Timur.
Selain itu Kongres Anak Indonesia XV tahun 2018 pun memutuskan juga beberapa sikap dari Anak-anak Indonesia, yaitu :
1. Kami Anak Indonesia akan menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak usia anak melalui edukasi kreatif dan inovatif
2. Kami anak Indonesia mendukung seluruh elemen masyarakat untuk menjadi wadah pendukung anak agar terhindar dari diskriminasi dan kejahatan lainnya, yang mana kami pun anak Indonesia memohon dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat untuk dapat menetralisir informasi dari media yang tidak ramah anak.
3. Kami Anak Indonesia menolak segala bentuk keterlibatan kami dalam politik praktis sebagai implementasi dari undang-undang.***(mirza)