Bupati Cianjur Terjaring OTT KPK Telah Ditetapkan Sebagai Tersangka
JAKARTA, PILARBANGSANEWS.COM,— KPK sampai Kamis pagi ini pukul 6:00 WIB masih terus memeriksa Bupati Cianjur IRM dan 2 tersangka lainnya masing masing CR Kepala Dinas Pendidikan Cianjur dan
RS Kepala Bidang SMP.
Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka Rabu malam oleh KPK terkait dengan korupsi dana alokasi Pendidikan di Kabupaten Cianjur.
“Sampai pagi ini IRM, CR dan RS masih menjalani pemeriksaan didalam gedung merah putih itu, setelah usai diperiksa nanti mereka akan langsung ditahan,” demikian informasi dari gedung KPK diterima redaksi Pilarbangsanews.com.
Bupati Cianjur IRM terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (12/12) pagi atas dugaan suap anggaran pendidikan.
Dalam OTT tersebut KPK menangkap 3 orang, termasuk Irvan dan kepala dinas hingga kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Cianjur.
Dalam operasi tangkap tangan KPK mengamankan uang senilai Rp 1,5 miliar yang diduga menjadi bagian dari suap untuk Irvan.
Uang itu diduga dikumpulkan oleh beberapa kepala sekolah untuk diberikan kepada Irvan, yang terkait dengan pengurusan anggaran dana pendidikan di Kabupaten Cianjur.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyayangkan masih ada kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Padahal, ia sudah mengingatkan para kepala daerah untuk berhati-hati dalam perencanaan dan penggunaan anggaran.
“Sebagai Mendagri dan pribadi jujur saya sedih masih ada OTT. Mulai Bapak Presiden, Bapak Wapres, Ketua KPK, dan diri saya sendiri selalu mengingatkan tentang area rawan korupsi,” ujar Tjahjo dalam keterangannya, Rabu (12/12).
Tjahjo mengimbau untuk bersama-sama menghindari perilaku korupsi, serta mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku. Karena, pencegahan korupsi tak bisa dilakukan satu pihak saja, tetapi butuh kerja sama seluruh pihak.
“Pencegahan dan pemberantasan korupsi perlu semangat progresif, revolusioner semua pihak. Hindari area rawan korupsi tersebut,” kata dia.
Ia meminta kepada Irvan dan kepala daerah yang masih diproses terkait kasus korupsi untuk bersikap kooperatif, serta berpegang pada asas praduga tak bersalah hingga berkekuatan hukum tetap.
Sementara itu Kantor Dinas Pendidikan Cianjur pagi kemaren pasca penangkapan Bupati IRM nampak lengang. Ruangan kepala Dinas Pendidikan Cianjur, CR dan ruangan Kepala Bidang SMP diduga diambil kuncinya oleh KPK.
Sekretaris Dinas Pendidikan Cianjur Asep Saiful Rohman mengatakan ruangannya juga ikut terkunci.
KPK Sesalkan Terjadi
Komisioner KPK Basaria Panjaitan saat kompresi pers malam tadi mengatakan, KPK sangat menyesalkan kasus korupsi ini terjadi.
“Ditengah kita berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, amat disayangkan masih ada kepala daerah yang melakukan korupsi,” ujarnya.
Komisinioner KPK Polwan berpangkat Dua Bintang ini menyebutkan juga dalam OTT kemeren pagi, TCS saudara ipar dari Bupati IRM berhasil meloloskan diri.
“Kita menghibau agar TCS segera menyerahkan diri ke KPK,” kata Basaria Panjaitan. (Ezl)