GEMPABUMI BUKITTINGGI AKIBAT AKTIFITAS SESAR SUMATERA
BUKITTINGGI, PILARBANGSANEWS.COM,— Masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya dikejutkan dengan adanya goncangan gempabumi terjadi Minggu (23/12) sekitar pada pukul 20:55:40 WIB,
Dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang guncangan gempa kekuatan M=2.8 SR. Pusat gempabumi berada di darat pada koordinat 0,35 Lintang Utara dan 100.51 Bujur Timur, sekitar 15 kilometer Tenggara Bukittinggi, pada kedalaman hiposenter 10 kilometer.
Berdasarkan laporan dari masyarakat goncangan tersebut dirasakan Bukittinggi II MMI,
Jika memperhatikan letak sumber gempabumi tersebut dengan kedalaman hiposenter yang dangkal ini mencirikan sebagai aktifitas sesar sumatera, khususnya segmen Sianok. Segmen Sianok memanjang dari sisi timur danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok, panjang segmen ini sekitar 90 km. Gempa terbesar pernah tercatat pada tanggal 4 agustus 1926 sebesar 6,8 SR, dengan pusat hancuran antara Bukittinggi, Padang Panjang dan Danau Singkarak, data terbaru mencatat bahwa 6 Maret 2007 terjadi dua kali gempabumi dengan magnitudo 6.4 SR dan 6.3 SR dan juga gempabumi merusak pada segmen ini yang mengakibatkan kerusakan di Batusangkar, Padang Panjang dan Solok.
Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar)
Hasil monitoring BMKG atas gempa yang baru terjadi, hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu masyarakat khususnya di sekitar Bukittinggi dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Tidak Terasa Di Pessel
Gempa yang terjadi akibat aktivitas sesar Sumatera itu, tak terasa Pessel.
Wartawan Pilarbangsanews.com, dari Pessel melaporkan belum mendengar ada warga yang merasakan getaran gempa yang berkekuatan M 2,8 sr itu.
Di Padang Terasa
Sementara itu laporan wartawan kami Zardi Syarif menyebutkan gempa Bukittinggi yang terjadi ba’da Isya tadi terasa sedikit di kota Padang.
“Ya bang, terasa satu sentakan yang cukup kuat walau hanya sekian detik, dan membuat warga komplek keluar rumah…,” Lapor Zardi dari Kota Padang
Padang Panjang, 23 Desember 2018
*Kasgeof Padang Panjang*
*Irwan Slamet, ST, M.Si.*