Nenek Yuni Warga Pakan Sinayan Agam Tewas Terbenam Di Danau Singkarak
SOLOK, PILARBANGSANEWS.COM, – Mayat nenek Yurni (66 th) salah seorang warga Jorong Surau Baru, Nagari Pakan Sinayan, Kecamatan Banu Hampu, Kabupaten Agam, ditemukan tewas mengambang di Danau Singkarak, Rabu malam (9/1).
Mayat korban ditemukan di danau terluas di Sumbar, tepatnya di Jorong Biteh, Nagari Kacang, Kecamatan X Koto Diateh, Kabupaten Solok. Tidak ada tanda-tanda kriminal di tubuh korban, maupun di lokasi peristiwa.
Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan, melalui Kapolsek Singkarak Iptu Ahmad Ramadhan, mengatakan penemuan mayat tersebut berawal dari laporan Wanti (29) pemilik warung tempat korban menumpang karena kehujanan, kepada Bhabin Kamtibmas Kacang, Bripka Rio Rafiola, bahwa ada seorang perempuan yang menumpang ke buang air besar, namun tidak kunjung keluar dari WC.
“Awalnya ada warga yang melapor ke Bhabin Kamtibmas Bripka Rio Rafiola. Bhabin Kamtibmas juga melaporkan ke Polsek Singkarak. Lalu kita lakukan pencarian bersama masyarakat sekitar. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi, Diduga akibat tenggelam,” ujar Ahmad Ramadhan.
Kapolsek Ahmad Ramadhan didampingi Kanit Intelkam Polsek Singkarak Bripka Deli Harapno menuturkan, pada hari Rabu (9/1), sekira pukul 15.00 WIB, korban berteduh disebuah warung. Saat itu, kondisi sedang hujan lebat, dan korban mengaku dirinya menunggu jemputan dari cucunya.
Sekira pukul 19.00 WIB, setelah Shalat Magrib, korban meminta saksi Wanti untuk menunjukan WC, lalu saksi menunjukan WC ke arah pinggir Danau Singkarak, yang berjatak sekira 10 meter dari warungnya. Setelah itu saksi memberikan satu helai handuk dan satu buah senter kepada korban. Kemudian korban berjalan sendirian ke arah ke WC. Beberapa waktu kemudian, Wanti curiga karena korban tidak kembali ke warungnya. Karena itu, dirinya lalu memeriksa ke WC tersebut. Wanti terkejut, karena tidak menemukan korban di dalam WC. Selanjutnya Wanti melakukan pencarian di sekitar WC. Namun korban tidak ditemukan juga. Wanti kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada Bhabin Kamtibmas Kacang Bripka Rio Rafiola dan warga lainnya untuk mencarinya.
“Sekira pukul 20.00 WIB, salah seorang warga bernama Herman melihat korban telah mengapung di atas air Danau Singkarak dengan posisi tertelungkup. Jarak korban dari tepi Danau Singkarak lebih kurang sekira 10 meter. Korban akhirnya dibawa ke pinggir, ternyata korban sudah tewas. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Singkarak,” lanjutnya.
Sekira pukul 23.00 WIB datang anak korban bersama keluarga lainnya ke Puskesmas Singkarak. Karena sebelumnya Bhabin Kamtibmas Bripka Rio Rafiola telah menelepon salah seorang anak korban bernama Meri Astuti melalui HP korban yang ditinggalkan korban di warung Wanti
Menurut keterangan Meri Astuti, korban sudah bertahun-tahun mengalami sakit Maag. Menurutnya, sebelum kejadian ini korban mengeluhkan sakit perut dan tidak nafsu makan. Selama ini, korban telah dibawa berobat ke berbagai tempat. Namun, di hari kejadian, tidak memberi tahu pergi dari rumah dan sampai berada di Singkarak.
“Sebelumnya, beliau selalu mengeluhkan sakit maag dan tidak nafsu makan. Kami dan keluarga lainnya, tidak mengetahui beliau pergi dari rumah dan sampai di Singkarak ini. Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat dan kepolisian karena telah peduli, terutama dalam menemukan almarhumah,” ujar Meri.
Polsek Singkarak kemudian menghubungi Unit Identifikasi Satreskrim Polres Solok Kota dan melakukan visum. Sementara, keluarga korban melakukan otopsi dan sudah mengikhlaskan kematian keluarganya. (rijal islamy)