Ketua KPU Dharmasraya Ancam Wartawan Dilaporkan Ke Polisi ?
Dharmasraya, Pilarbangsanews.com – Ketua KPUD Dharmasraya Maradis, meradang, lantaran beberapa orang wartawan yang datang ke kantor KPU Dharmasraya untuk konfirmasi Rabu (6/2) sekira pukul 5 sore menjelang magrib.
Hal itu disampaikan oleh beberapa rekan wartawan kepada awak media ini, terkait sikap Ketua KPUD Dharmasraya yang mengancam akan melaporkan rekan wartawan ke pihak kepolisian.
Kehadiran dari kuli tinta itu dalam rangka konfirmasi adanya acara deklarasi , sosialisasi pemilu 2019 terkait komitmen bersama mewujudkan pemilu bebas konflik yang digelar di halaman kantor KPU Dharmasraya.
Sementara wartawan yang hadir tersebut diantaranya Syafri Piliang dari Singgalang, Ardi Investigasi, Agus Pos Metro dan Adrial dari Minang terkini.
Ketika salah seorang dari awak media itu menanyakan kepada ketua KPU terkait dengan acara itu, Maradis menjawab bahwa itu acara propinsi dan bukan acara KPU Dharmasraya.
Tak hanya soal itu, salah seorang awak media, sekaligus ingin membawa aspirasi rekan rekan wartawan dari berbagai media cetak dan online yang bertugas di ranah cati nan tigo itu.
Dalam kesempatan itu Ia menanyakan ” Mak Maradis lah pakak talingo Kito dek mandaga informasi dari kawan terkait dengan loyalitasnya terhadap kuli tinta sebagai mitra kerja,” ucap wartawan itu kepada Ketua KPU.
Mendengar kata kata tersebut, ketua KPU Maradis langsung memperlihat arogansi dan langsung menjawab, ” Kok model ko kalua lah kito lagi,” ucap Maradis seraya berdiri dan memanggil salah seorang anggota polisi.
Tak sampai disitu saja ketua KPU juga sempat merekam pembicaraannya dengan wartawan bahkan sampai mengancam oknum wartawan media akan dilaporkan ke Mapolres. katanya yang disebutkan itu kebiri (bahasa penekanan).
Sementara, Ardi dari investigasi dan Agus dari Pos Metro juga menyayangkan sikap ketua KPU yang bersifat arogan terhadap insan Pers selaku mitra kerja terutama pemerintah.
” Kami datang terkait dengan tupoksi sebagai jurnalis mau konfirmasi terkait dengan adanya kegiatan di halaman kantor KPU, Apalagi Ketua KPU merekam kata kata wartawan yang tidak ada bermaksud apa apa hanya sebatas konfirmasi itu patut dipertanyakan” sebutnya.
Ketika hal ini dikomfirmasikan oleh mediaini kepada Ketua KPU melalui telepon seluler miliknya mengakui kedatang 4 orang wartawan dan merasah tersinggung oleh pembicaraan dari salah seorang rekan media.
” Saya tersinggung oleh ucapan salah wartawan itu, yang telah berkata kasar pada saya, bagusnya mari kita dengarkan rekaman saya besok,” ucap Maradis kepada awak media ini.(rjl)