M Amri Warga Sambas Kalimantan Tewas Diterkam Harimau di Indragiri Hilir Riau
Indragiri Hilir, Pilarbangsanews.com,– Lagi lagi ada korban meninggal akibat diterkam “Datuk Belang” (datuk belang sebutan untuk Harimau-Red), di Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil, Riau, Kamis tanggal 23 Mei 2019.
Kali ini yang menjadi korban adalah bernama
M. Amri (32 th) Karyawan PT.RIA Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Riau.
Korban berasal dari Dusun Perasak Desa Gapura Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat. Namun meratau ke Inhil menjadi buruh di PT Ria sebuah PT yang bergerak dalam usaha perkebunan.
Dari Humas Polres Inhil kami mendapat informasi bahwa peristiwa Datuk Belang mengganas ini terjadi sekitar
pukul 06.30 Wib, Korban bersama dengan 8 orang rekannya, seperti biasa memulai tugas rutin mereka di PT perkebunan itu. Teman teman korban diantaranya, Satria, Adi Yansyah, Adi, Wandi, Edi Wahyudi, Heri, Andi dan Mayadi.
Mereka pagi itu melakukan pemanenan tanaman Akasia di Kanal Sekunder 41 PT.RIA Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran. Sekira pukul 10.30 Wib rekan-rekan korban telah kembali ke camp untuk beristirahat, namun korban tidak kelihatan.
Setelah beberapa saat tidak kunjung kembali, rekan-rekan korban mencoba mencari korban dengan menggunakan excavator.
Seteleh sekitar 1 Jam melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, penuh luka disekujur tubuh korban.
Tak berapa jauh dari tempat korban ditemukan, teman teman korban melihat seekor harimau melintas.
Posisi korban ketika ditemukan dalam keadaan tertelungkup dengan beberapa luka yang diduga akibat diterkam oleh satwa harimau.
Teman teman korban melakukan evakuasi, koran dibawa ke Pelabuhan PT.RIA dengan menggunakan speed boad 15 PK. sesampainya di pelabuhan langsung dilakukan pemeriksaan medis oleh dr Palupi (dokter pada UPT Puskesmas Pelangiran).
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi dengan luka pada bagian tengkuk, leher, Kepala Bagian Belakang, Mata sebelah kanan. Luka laka tersebut diduga akibat serangan di Raja Hutan.
Proses evakuasi selanjutnya jenazah korban dibawa ke Tembilahan dengan menggunakan speed boad dan didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Simpang BRIGADIR ERWIN A.
Pihak PT bertanggung jawab mengembalikan jenazah korban ke kampung halaman nya Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas Propinsi Kalbar. (SJ/salut)
Baca juga berita Kejadian yang sama setahun yang lalu;