Pessel

Bupati Hendrajoni, Tinjau UPTD Kemetrologian

Painan, – Bupati Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni meninjau Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kemetrologian Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian, di Salido Kecamatan IV Jurai Senin (5/8).

Dalam kunjungan ke UPTD Kemetrologian tersebut, Bupati Hendrajoni didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian, Azral dan Kabag Humas Protokol Rinaldi.

Menurut bupati, kehadiran Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kemetrologian di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), sangat besar manfaatnya bagi masyarakat maupun pengusaha.

Selama ini, kata bupati, pengusaha yang ingin melakukan tera ulang terhadap berbagai alat ukur, seperti, Nozzel atau selang dan kutip semprot SPBU, serta timbangan jembatan Asphalt Mixing Plant (AMP), dan lainya, harus ke Medan, sehingga mengeluarkan biaya hingga jutaan rupiah.

Sekarang dengan adanya UPTD Kemetrologian di Pessel, mereka bisa melakukan tera ulang di UPTD Kemetrologian yang ada sehingga hanya membutuhkan biaya Rp 10 ribu.

” Dengan demikian tidak ada alasan pihak SPBU untuk tidak melakukan tera ulang alat ukurnya secara teratur, katanya.,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Pessel, Azral menjelaskan bahwa dalam memberikan pelayanan tera ulang terhadap alat ukur (timbangan) pedagang, pihaknya menurunkan petugas langsung ke pasar pasar yang ada di daerah ini.

“Hingga saat ini sudah enam pasar yang kita kunjungi untuk melakukan tera ulang alat ukur,” sebut Azral.

Dari enam pasar yang telah dikunjungi tersebut petugas berhasil melakukan tera ulang alat ukur, berupa timbangan sebanyak 563 unit.

Lebih jauh dijelaskan bahwa gedung yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp2.929.044.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 itu, bukan saja dilengkapi sarana dan prasarana kemetrologian, tapi juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal seperti pengamat tera dan penera ahli.

“Berdasarkan hal itu, sehingga Pessel tidak lagi bersusah payah mendatangkan tenaga ahli dari Medan. Sebab selain sarana dan prasarana kemetrologian, kita juga memiliki SDM yang handal,” timpalnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *