Tak Marah Meski Salah Pemberitaan, Ketua DPD PAN Pessel ; Siap Maju Di Pilkada Pessel
Batang Kapeh, Pilarbangsanews.com, —
“Ambo tak bisa berang ka Uda YY (Yuharzi Yunus-red), sabab uda tu dunsanak ambo. Ambo lah lamo kenal samo uda dek dulu acok membaca surek kabar, uda wartawan senior (mungkin yang dimaksud senior oleh Yul Afnedi adalah nan paling gaek-red) di Pesisir Selatan. Maraso rugi ambo kalau ambo berang ka dunsanak ambo, ” Kata Ketua PAN Pesisir Selatan, Yul Afnedi dalam bahasa daerah yang artinya: Saya tidak bisa marah pada uda YY, sebab uda adalah saudara saya. Saya sudah lama kenal dengan uda, karena dulu sering baca surat kabar, uda wartawan senior di Pesisir Selatan. Merasa rugi saya kalau saya marah pada saudara sendiri”. Yul Afnedi menyatakan hal itu saat ditanya, apakah dia marah dengan tulisan media ini yang berjudul “Hallo Apa Kabar PAN Pesisir Selatan? ”
Dalam artikel itu ada kalimat yang menyebutkan Ketua PAN Pesisir Selatan, Yul Afnedi diperkirakan bakal tak ikut dalam pilkada Pessel 2020, pasalnya di pileg saja dia tak berhasil meraup suara hingga duduk di DPRD Pesisir Selatan. Apalagi untuk berebut kursi bupati.
Pada hal sebenarnya Yul Afnedi, bukan tak berhasil meraup suara, bagaimana mungkin bisa meraup suara, ikut saja dia tidak dalam pileg 2019 lalu.
Tulisan yang salah itu bagi Redaktur Pelaksanaan Pilarbangsanews.com, Yuharzi Yunus, dianggap sebagai kesalahn yang sangat fatal, karena ditulis tanpa check-richeck pada yang bersangkutan.
Tapi beruntung yang punya diri tak menuntut ganti rugi dengan tulisan yang mungkin bagi orang politik tulisan yang seerti itu bisa dianggap merugikan dirinya.
Menurut Yul Afnedi, manusia bersifat gawa dan khilaf, sebagai manusia kita harus suka memberi maaf jika ada orng lain menjahili kita. “Sekarng yang merasa telah berbuat jahil itu dunsanak ambo, mano bisa ambo berang, uda ” katanya.
Saya (penulis) dan Yul Afnedi baru kenal lewat Facebook. Baru tadi, malam ini Minggu (18/8) akun FB-nya saya add, dan lansung dia konfirmasi. Lewat inbox kami bertukar nomor HP. Chatingan bersama Ketua DPD PAN Pesisir Selatan dilanjutkan menggunakan aplikasi whatsapp.
Yul Afnedi putra Nanggalo Tarusan, baru berusia 51, masih tagok, dan sangat produktif. Tak malu-maluin bila tampil di gelanggang yang ramai. Sebagai ketua DPD PAN Pessel, dan partainya keluar sebagai pemenang, dia menyatakan siap untuk maju di pilkada 2020.
“Ambo siap da, asalkan masyarakat menghendaki, ” Jawabnya seraya menambahkan;
Itulah Demokrasi, mari kita serahkan sama masyarakat Pessel yang punya mandat utk menentukan siapa yg akan dipilih jadi pemimpin mereka nantinya.
“Dari mana kita tahu masyarakat menghendaki, sebab kato rang banyak, kato bagalau, ” Yang artinya pembicaraan ditengah masyarakat sering kali akurasinya tidak bisa diyakini benar tanpa ada survey dari lembaga survey yang kredibel.
“Survey itu memang diperlukan tapi bak kata urang tuo-tua kita dulu, gabak di ulu tando ka hujan, Cewang di langik tando ka paneh, yo kanda,” Kata Yul Afnedi menjawab dengan petatah petitih lama.
Jawaban Yul Afnedi diatas sekalian untuk menjawab apakah dia tak takut dengan muncul nama seorang Pengusaha Minyak Lepas Pantai, Ary Tanjung, sama sama dari Tarusan ikut dalam berebut kursi bupati Pesisir Selatan?
Yul Afnedi tidak mau berkomentar dengan bahasa lugas terkait ado calon lain, “karena urusan orang biarlah dia yang ngurus, kita ya kita pula,” Kata opa dari seorang cucu cewek anak dari putrinya ini.
Apakah PAN nanti akan mengambil orang diluar pantainya untuk berebut kursi bupati?
“Yang jelas di pilkada nanti diutamakan kader PAN. Nanti kita tidak bisa mengusung calon karena tak memiliki suara 20%, untuk bisa mengusung calon, tentu kita akan membangun koalisi dangan partai lain, ” Ujarnya.
Dengan partai apa PAN akan berkoalisi?
“Nde…, uda ko lei…, masih pagi untuk menjawab pertanyaan uda yang satu ini, ” Kata Yul Afnedi yang jadi ketua setelah Hendrjoni bupati Pessel mengundurkan diri menjalang pemilu yang baru lalu. (****)
Baca juga ;