PolriRiau

Wakapolda Riau Buka Latihan Pra Operasi Zebra Muara Takus Tahun 2019

Pekanbaru – Kapolda Riau diwakili Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs. Wahyu Widada M. Phil membuka secara langsung latihan pra operasi Zebra Muara Takus Tahun 2019, di Aula Lancang Kuning Hotel Furaya Pekanbaru, Senin (21/10).

Pembukaan ini dihadiri oleh Wakapolda Riau, Dir Lantas, Dir Pam Obvit, Dir Samapta, Kabid Humas Polda Riau dan Pejabat Utama Direktorat Lalu Lintas Polda Riau serta diikuti oleh seluruh peserta lat pra ops.

Operasi Zebra Muara Takus ini akan gelar pada tanggal 23 oktober hingga 3 November mendatang, dengan melibatkan 120 personil untuk wilayah Kota Pekanbaru.

Wakapolda Riau dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan operasi ini adalah untuk menciptakan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

Dan dengan dilaksanaannya Latihan Pra Operasi ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personil untuk melaksanakan tugas secara profesional.

Wakapolda Riau juga mengajak para peserta untuk membuat cara – cara kreatif untuk menyadarkan masyarakat agar tidak lagi melakukan pelanggaran dan patuh pada aturan dalam berlalu lintas.

“Mari kita bangun kesadaran kepada masyarakat, bangun komunikasi dengan baik agar masyarakat tidak lagi melakukan pelanggaran.” tutur Wakapolda Riau.

“Dan kita rubah cara kita, kita buat cara – cara baru yang kreatif untuk menyadarkan masyarakat yang masih ingin melanggar lalu lintas. Kita dapat menggunakan teknologi yang ada untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.” Paparnya.

“Mari kita ciptakan budaya berlalu lintas yang baik di Provinsi Riau ini,” ungkap Wakapolda Riau.

Wakapolda juga memaparkan bahwa masih banyaknya jumlah Laka Lantas yang terjadi di Riau. Untuk periode Januari hingga September 2019 ini ada sebanyak 1153 Kasus laka lantas yang terjadi, dengan jumlah korban yang meninggal sebanyak 557 jiwa dan jumlah kerugian materil mencapai 4 Milyar.

Dengan masih tingginya angka kecelakaan tersebut, Wakapolda Riau mengharapkan operasi ini dapat menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan lancar, menurunnya angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, menurunnya korban jiwa serta terciptanya Kamseltibcarlantas di Provinsi Riau. ***(mirza/tbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *