LAN DALAM SIMBA Bersama masyarakat, bersama relawan, dan bersama kebaikan

Bayang Utara, Laskar Anak Nagari Pesisir Selatan (LAN PESSEL) dan relawan menggelar kegiatan Ekspedisi Minggu Bersama (SIMBA). Kegiatan ini dilakukan untuk menyatukan Relawan dengan masyarakat, relawan dengan relawan lainnya, dan relawan dengan kebaikan. Berbagai kegiatan diangkat dalam SIMBA ini, kegiatan dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. SIMBA dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 02 Januari 2020 hingga 05 Januari 2020 di Nagari Limau Gadang, Bayang Utara, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Kegiatan dimulai pada hari Kamis, 2 januari 2020 dengan memulai keberangkatan maka relawan juga memulai melakukan kebaikan dan memberikan kebahagiaan. Jumlah relawan yang ikut serta dalam kegiatan SIMBA sebanyak 37 relawan dari berbagai kalangan bukan hanya dari relawan LAN saja, tapi juga relawan komunitas lain, mahasiswa, dan pelajar yang tergerak hatinya untuk melakukan kebaikan dengan ikhlas. Posko kegiatan SIMBA adalah rumah dari wali nagari Limau Gadang dan Masyarakat sebanyak tiga posko dengan posko utama rumah bapak wali nagari.
Pendekatan pada masyarakat adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan SIMBA pada hari kedua sebelum memulai Ekspedisi yang semakin gencar lagi. Pendekatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan masyarakat di nagari Limau Gadang serta potensi lingkungan dan alamnya. Pada kesempatan itu juga relawan melakukan pengenalan dan penyuluhan mengenai kegiatan SIMBA di kantor wali nagari kepada masyarakat dan diikuti dengan nonton bersama Film “Surau Dan Silek” pada malam harinya sebagai tontonan yang mendidik anak-anak nagari dan masyarakat untuk melakukan kegiatan kembali ke surau dan melestarikan budaya nagari Limau Gadang.
Kerjasama relawan dalam mengeksekusi kegiatan dari berbagai bidang dapat dilihat dari hasil yang sangat memuaskan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat limau gadang. Kegiatan senam bersama masyarakat dan check kesehatan gratis merupakan kegiatan dalam bidang kesehatan yang dilaksanakan agar meningkatkan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat. Sejalan dengan bidang kesehatan, relawan juga membuat gapura untuk menjadi penanda kampung serta bukti dari kegiatan SIMBA dan Gapura dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang dihasilkan di nagari Limau Gadang. Untuk melestarikan kebersihan nagari, Eco Brik adalah salah satu hal yang bisa dijadikan pilihan dalam mengolah sampah plastik dan dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam barang seperti meja, kursi, dan masih banyak lagi. Sehubungan dengan dengan itu, dalam pemanfaatan limbah, sayuran busuk dapat diolah menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan petani untuk membunuh hama, barang-barang yang diperlukan untuk membuatnya juga sangat mudah untuk didapat yaitu sayur busuk sebagai bahan utama dan air kelapa serta gula aren sebagai bahan yang digunakan untuk proses pembusukan yang menghasilkan bakteri yang dapat membunuh hama. Kemudian, pendidikan juga menjadi perhatian relawan dalam hal pengembangan, dan kelas inspirasi menjadi kegiatan yang dipilih untuk meningkatkan minat belajar anak-anak dalam proses mengejar mimpi dan cita-cita mereka.
Acara SIMBA sudah sukses dilancarkan, “saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk relawan yang sudah mau berkontribusi dalam kegiatan dan program yang dibawa ke nagari sangat bagus. Saya berharap kegiatan ini tidak berakhir pada hari ini saja, tapi relawan LAN menjadikan nagari limau gadang sebagai desa binaan LAN dan dapat mengembangkan nagari Limau Gadang. kalau ada kegiatan lanjutan saya berharap kegiatannya dilakukan di Nagari Limau Gadang lagi seta berharap peta nagari dapat di publish secara online untuk memperkenalkan daerah ini dan dapat mempromosikan sumber ekonomi di daerah kami (Ngalau Gadang) yaitu kayu manis,” ucap Bapak Wali Nagari Limau Gadang dalam pemaparannya.
Acara SIMBA telah terealisasikan dan ditutup dengan pelaporan hasil kegiatan serta izin pamit kepada bapak Wali Nagari Limau Gadang dan masyarakat dengan pemberian plakat kepada kantor Wali Nagari, Posko SIMBA, Mesjid, dan Kantor Camat. Seperti pepatah minang “datang tampak muko, pulang tampak punggung”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *