Mulai Dari Pencegahan Hingga Penindakan, Polda Riau Serius Dalam Penanganan Karhutla

Pekanbaru – Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyatakan keseriusannya dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selama ini menjadi langganan tiap tahunnya di Propinsi Riau.

Hal ini disampaikan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi disaat melaksanakan kegiatan silaturahmi Kapolda Riau bersama wartawan pada Sabtu (25/01/20) di Ballroom salahsatu hotel berbintang di kota Pekanbaru.

“Kita akan lebih terbuka dalam hal penanganan maupun penindakan terkait penanganan karhutla, karena sampai saat ini mulai dari awal tahun 2020 kita telah menetapkan 12 tersangka dan sudah kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” Ujar Kapolda Riau.

Tidak itu saja, Kapolda Riau juga menyampaikan situasi terkini terkait munculnya hostpot dan titik api yang bisa dilihat dari pantauan satelit.

“Hari ini aja terdapat 33 hostpot dan 22 titik api yang telah terpantau di wilayah Kabupaten Bengkalis, apabila karhutla sudah mulai apakah kita harus membiarkan dan diam saja hingga menjadi suatu bencana, kan tidak. Untuk itu saya berharap kepada seluruh instansi terkait maupun stakeholder lainnya agar dapat bekerjasama menangani permasalahan ini, tentunya didukung juga dengan kelengkapan peralatan bagi petugas dilokasi karhutla,” Ujar Kapolda Riau.

Selain itu, ia pun meyakini semua masalah akan bisa diselesaikan apabila satu sama lainnya selalu bersinergi, sehingga nantinya dalam menangani karhutla dapat terukur secara objektif dan terarah.

“Kepedulian masyarakat sangatlah berarti bagi kita, termasuk juga kita selalu membangun komunikasi aktif kepada insan pers, karena peran serta media sebagai pemberi informasi yang nyata dan akurat,” Tambah Kapolda Riau yang didampingi oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.

Adapun untuk memaksimalkan upaya penanganan tersebut, Polda Riau nantinya akan mendirikan Posko Pemadaman Karhutla yang berlokasi di anjungan Purna MTQ Pekanbaru pada Kamis (30/01/20) nanti.

“Selain adanya teknologi IT yang kita gunakan yaitu dashboard lancang kuning, Posko Pemadaman Karhutla diharapkan dapat menjadi suatu tempat yang dapat difungsikan sebagai penghubung komunikasi antara instansi terkait, stakeholder maupun masyarakat relawan yang peduli terhadap karhutla. Sehingga program langit biru di semua daerah dapat terwujud secara maksimal,” Ujar Kapolda Riau.

Segala upaya telah dilakukan oleh Polda Riau, tindakan preemtif seperti pembuatan sekat kanal non permanen sebanyak 144 buah, pembuatan embung sebanyak 273 buah, melakukan Fokus Group Diskusi sebanyak 65 kali, mengadakan penyuluhan ke masyarakat sebanyak 529.557 kali, penyebaran maklumat Kapolda Riau sebanyak 89.568 kali, pemasang spanduk di titik-titik rawan karhutla sebanyak 5.847 buah, dan pembuatan pompa portable sebanyak 28 unit.

“Kita juga telah melakukan upaya kegiatan preventif seperti 22.834 kali melakukan patroli darat, 1.986 kali melakukan pemadaman titik api, 43 kali melakukan patroli udara, 875 kali melaksanakan apel siaga, 54.929 kali kegiatan sosial membagi masker untuk masyarakat, 19 tempat layanan kesehatan sudah kita siapkan, dan satu kali melakukan pelatihan aplikasi GPS. Sehingga analisa dan evaluasi kita dalam penanganan karhutla dapat berjalan dengan baik,” Tutup Irjen Pol Agung sembari mengatakan untuk pantauan hotspot dan titik api, Polda Riau menggunakan akses satelit noa, terra, aqua, dan lapan.

Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan diakhiri dengab foto bersama. ***(Mirza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *