Pessel

Pemkab Tanah Datar Batalkan Kunjungan Wisatawan Cina, Pessel Bagaimana??

Batang Kapeh, Pilarbangsanews.com, — Kunjungan wisatawan asal Cina ke Kabupaten Tanah Datar batal. Bagaimana dengan rencana kunjungan ke Pessel.

Batalnya kunjungan itu adalah setelah Gabungan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bukittinggi-Agam di depan Novohotel Bukittinggi Minggu malam mengadakan aksi penolakan.

Kabupaten Pesisir Selatan, juga merupakan destinasi yang akan dikunjungi oleh wisatawan dari Cina itu.

Kabag Humas Pemda Pesisir Selatan, Rinaldi ketika ditanya Pilarbangsanews.com belum memberikan jawaban, apakah Pemkab Pesisir Selatan mengikuti kebijakan dari pemkab Tanah Datar atau sebaliknya.

Pemda Tanah Datar telah membatalkan rencana kedatangan 150 wisatawan asal China setelah maraknya aksi penolakan seperti yang terjadi di kota Bukittiggi. “Saya dapat informasi dari Dinas Pariwisata karena banyaknya penolakan di masyarakat Tanah Datar, jadi kedatangan wisatawan Cina dibatalkan,” kata Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Tanah Datar Yusrizal, Senin (27/1/2020) seperti dilansir Republika.co.id.


Informasi yang diterima, sebelum dibatalkan, rencananya rombongan wisatawan asal China ini bertolak dari Kota Bukittinggi menuju Tanah Datar pada siang ini.

Di Tanah Datar, wisatawan punya agenda berkunjung ke Istana Pagaruyung, ke Rumah Dinas Bupati Tanah Datar di Gedung Indo Jolito dengan jamuan makan siang oleh bupati, menyaksikan olahraga tradisional Pacu Jawi, dan ke Danau Singkarak.

Tapi seluruhnya telah resmi dibatalkan Pemda Tanah Datar.

Sebelumnya, 150 orang wisatawan asal Kunming, China mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Minggu pagi.

Kedatangan mereka disambut meriah dengan Tari Pasambahan. Gubernur Irwan Prayitno juga langsung hadir menyambutnya.

Rencananya mereka akan melakukan perjalanan wisata ke Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang.

Namun saat berkunjung ke kota Bukittinggi, kedatangan wisatawan cina tersebut didemo ratusan massa. Sesuai kesepakatan tadi malam, kunjungan mereka ke Taman Jam Gadang dan destinasi wisata lainnya dibatalkan.

Mereka hanya berdiam di dalam Novohotel, karena di depan hotel massa penolak terus bertahan hingga pagi.

Warga Bukittingi menolak karena kedatangan wisatawan itu terjadi saat makin mengganasnya wabah virus Korona di China.

Data terbaru, korban tewas diserang virus mematikan itu di China sudah lebih 82 orang, dan negara terkontaminasi sudah mencapai 16 Negara.

Sumber : Republika / Editor : Dodi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *