.Papua

Kapolda Papua Turut Berduka Atas Jatuhnya Helicopter, Menewaskan 12 Prajurit TNI

JAYAPURA, Pilarbangsanewscom,– . Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw mengucapkan turut berduka cita atas tragedi jatuh pesawat Helicopters yang menyebabkan 12 Prajurit TNI meninggal dunia. Tragedi itu terjadi pada Juni 2019 lalu.

“Saya mewakili pimpinan Polri serta Polda Papua mengucapkan turut berduka cita yang mendalam, atas meninggalnya 12 Prajurit TNI atas kecelakaan Helicopter yang terjadi pada bulan Juni 2019, di sekitar Pegunungan Mandala Kabupaten Pegunungan Bintang lalu. Dan Kepada para keluarga yang ditinggalkan, semoga tetap tabah mengahadapi l segala cobaan yang diberikan,” tutur Kapolda Irjen Paulus saat meninjau tibanya prajurit TNI AD yang di evakuasi dari Kabupaten Pegunungan Bintang menuju Jayapura, Sabtu (15/02/2020).

Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw mengatakan, bahwa mereka telah melakukan hal yang terbaik selama bertugas di Papua. Ia pun mendo’akan, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menerima segala amal ibadah yang telah diperbuat semasa hidup.

“Kami pihak Kepolisian akan membantu penuh segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan para korban maupun keluarga mulai dari proses evakuasi sampai dengan identifikasi di RS Bhayangkara Jayapura. Selanjutnya, para korban direncanakan akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing sambil menunggu proses keberangkatan yang dijadwalkan oleh pihak Kodam,” terang Kapolda Papua.

Adapun nama-nama Personel pengawak Mil MI-17 yang gugur dalam menjalankan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, antara lain :

1. Kapten CPN Aris (Pilot),

2. Letnan Satu CPN Bambang sebagai flight engineer (Pilot),

3. Letnan Satu CPN Ahwar (Co Pilot),

4. Sersan Kepala Suriatna (T/I),

5. Sersan Dua Dita Ilham (Bintara Avionika),

6. Prajurit Kepala Dwi Purnomo (Mekanik),

7. Prajurit Satu Asharul (Mekanik).

Dengan Penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG diantaranya :

1. Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (Komandan Regu),

2. Prajurit Satu Yaniarius Loe (Tamtama Bantuan Senapan Otomatis),

3. Prajurit Satu Risno (Tamtama Penembak Senapan 1/GLM),

4. Prajurit Dua Sujono Kaimudin (Tamtama Penembak Senapan 2),

5. Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (Tamtama Penembak Senapan 4).

Perlu diketahui bahwa pada Jumat (28/06/2019) lalu, telah diterima informasi dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura sekitar pukul 14.00 WIT. Bahwa Helikopter MI 17 milik TNI-AD mengalami lost contack saat melaksanakan misi penerbangan dari bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura.

Helikopter tersebut sebelumnya melaksanakan Misi Pendorongan Logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.

Pos Okbibab merupakan salah satu Pos yang berada di perbatasan RI-PNG, yang hanya dapat dijangkau dengan menggunakan Pesawat atau Helikopter. Dan dijadwalkan tiba di Bandara Sentani Jayapura itu sekitar pukul 13.11 WIT.

Sumber; buserkriminal.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *