Tak Perlu Terjadi Aksi Penolakan Isolasi ODP Di Painan
BATANG KAPEH, PILARBANGSANEWS.COM, – ODP adalah singkatan dari istilah Orang Dalam Pemantauan. Saat ini istilah ODP ini viral karena terkait dengan penyebaran Virus Corona yang menakutkan itu. Mereka yang berstatus ODP adalah orang yang pernah kontak langsung dengan orang yang terpapar virus atau orang yang datang atau pernah berkunjung dari daerah pendemi virus.
Mereka yang ODP ini tidak sakit dan belum memperlihatkan gejala apa apa, tapi karena kemungkinan mereka terpapar virus bisa saja terjadi.
Di Painan Pesisir Selatan Sumatera Barat, ada ODP yang berprofesi sebagai tenaga medis dan para medis serta masyakat. Jumlah mereka ada sekitar 65 orang.
Mereka dinyatakan berstatus ODP setelah diketahui pernah kontak dengan pasien positif covid-19 dan kini dirawat di RSUP Jamil Padang.
Terhdap mereka sebenarnya boleh diisolasi dan boleh juga tidak. Tapi karena diantara mereka ada berprofesi tenaga kesehatan (dokter) dan para medis (perawat) yang akan berhubungan memberikan pelayanan kesahatan kepada masyarakat, pimpinan meraka berinisiatif melakukan isolasi terhadap diri mereka sebagai langkah antisipasi memutuskan mata rantai penyebaran virus.
Awalnya para dokter dan para medis itu keberatan untuk diisolasi. Tapi karena ada pendekatan dari pimpinan, akhirnya mereka bersedia mengikuti program isolasi.
Tempat lokasi isolasi, oleh pemkab Pesisir Selatan dipilih Rusunawa (Rumah Susun Sewa) terletak di daerah Painan Selatan.
Namun apa hendak dikata, belum lagi sempat mereka diisolasi, tiba tiba ada protes dari warga setempat, menolak Rusunawa itu dijadikan tempat isolasi.
“Kami menolak isolasi itu. Anak anak kami bermain main disini, nanti pindah virus itu. Rusunawa ini terletak di pemukiman padat penduduk. Virus itu bisa pindah ke kami,” kata pendemo menyampai aspirasi mereka.
Para pendemo yang juga banyak dari kalangan emak emak itu, berteriak teriak, menolak untuk bernegosiasi.
“Ndak bisa nego nego doh, kami ndak nio nego, apo nan ka dinego kan tu. awak ndak jua bali doh, ” kata seorang emak emak menolak diajak untuk berdialog oleh pejabat setempat.
Kalau ingin mengisolasi kenapa tempat ini di pilih, itu rumah sakit yang dibangun diatas puncak bukit ratusan juta, Pergunakan itu. Untuk apa itu kalau tidak digunakan, ” teriak seorang emak emak lainnya.
Singkat cerita, aksi protes warga itu berhasil. Pemerintah setempat mengalah dan urung menempatkan ODP di Rusunawa tersebut…
TAK PERLU TERJADI
Sebenarnya, aksi protes itu tak perlu terjadi. Warga tidak perlu takut akan terpapar virus dari ODP. Sebab mereka belum tentu juga terjangkit virus.
Kalau pun terjangkit, ingat bahwa penuluran virus ini dari orang yang terpapar virus adalah melalui droplet saat batuk atau bersin.
Kalau kita tidak ada kontak badan (bersinggungan/bersalaman) dengan mereka, ya… Tak mungkin kita terinfeksi.
Kalau kita bertemu dengan mereka asal kita bisa menjaga jarak sejauh 1,5 M, kita tidak akan terpapar dengan virus yang mudah mewabah itu.
Jadi dengan demikian aksi penolakan ODP diisolasi di Rusunawa adalah sebuah tindakan yang berlebihan dan tidak perlu terjadi kalau warga setempat mengerti tentang penyebaran virus itu.
INI TANGGAPAN SEORANG ODP YANG TAK JADI DIISOLASI
Terimakasih
Untuk kalian masyarakat yang telah menolak para ODP untuk di isolasi.
Ketahuilah…
Bahwa para Odp ini tak kan pernah nyaman di isolasi dimanapun
Dihotel mewah sekalipun…
Tempat ternyaman tetap di rumah sendiri…
Menempatkan para Odp dalam isolasi butuh trik khusus dari atasan untuk membujuk mereka dengan berbagai alasan untuk menolak..
Tapi karena panggilan hati untuk menyelamatkan semua warga pesisir selatan mereka akhirnya setuju diisolasi. Tapi sayang, disaat mereka sdh siap dan setuju…
Kalian menolaknya…
Para ODP menerima penolakan itu … antara senang dan gelisah…
Senang karena tidak kemana mana, kami bisa berkumpul dengan keluarga.
Gelisah, kami takut kondisi kami tak terpantau..
Tapi ingat…,
Siapa yg bisa menjamin Odp tdak akan berkeliaran diluar sana….?
Ketika mereka kehabisan stok makanan di rumah…
Mereka akan pergi belanja bahan makanan di Pasar Painan… Pasar Sago atau mini market sekitar Painan…
Nggak mungkin dong mereka bertahan dirumah tanpa bahan makanan….
Mati kelaparan jadinya…
kalian nggak tau kan…. ?
Terus…yang jualan ikan…cabe… teri beras sayur dll adalah suami…. bapak..ibu… bahkan kalian sendiri…
Ketika mereka capek seharian dirumah…
Mereka jalan jalan sore ke pantai carocok..
Beli sate…karupuak kuah…es krim…
Belinya ke yang teriak2 tadi nggak mau nego2 segala…
emang virus bisa di nego tek…
Yang artinya kalian pun sudah kontak dengan ODP
Kalian mungkin merasa menang sudah memukul mundur aparat yang sedang bertugas…tapi sebenarnya kalian kalah..
Kalah oleh ego kalian sendiri..
So…
Buka pikiran kalian….
Jangan jilbabnya yg dibuka..
Cukup tidak mendekat ke lokasi isolasi...
Kalian aman..
Sekarang kalian yang justru tidak aman. .
Sampai di sini paham…⁉️
Baca juga:
Awalnya Menolak, Akhirnya Warga Muaro Painan Setuju Rusunawa Jadi lokasi Ruang Isolasi ODP
Banyak Yang Sembuh Pasien Positif Covid-19 dirawat di RSUP Persahabatan