.

Petani Sapaku Produksi Pupuk Kosa Usera. Seperti Apa?

Payakumbuh, PilarbangsaNews

Berbekal ilmu saat mengikuti pelatihan mengelola sampah di Bekasi saat dikirim Dinas LH Kota Payakumbuh pada 2014 silam, Hasnandi tenaga kebersihan Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang (SAPAKU), Payakumbuh Selatan berhasil memproduksi pupuk untuk berbagai macam tanaman, namanya Kosa Usera, terkhusus untuk tanaman hias di pondoknya, tepatnya di Jalan Tengku Lareh, Kelurahan Sapaku, Jumat (26/6).

Nama Kosa Usera ini tidak familiar di telinga masyarakat, karena kata Hasnandi ini didapat waktu pelatihan di Bekasi, 6 tahun silam.

Hasnandi yang tinggal di RT 03/04 membuat pupuk tanaman hias dan bermacam tanaman lainnya ini dengan media kotoran sapi, kotoran kambing, urin kambing, dan ditambah arang sekam diaduk bersama M4. Ini juga berkat kerjasama dengan Bhabinkamtibmas Polres Kota Payakumbuh disana, Zulkifli.

“Waktu itu kami sebelum puasa kemarin bersama Bhabinkamtibmas menanam stroberi dan dipadukan dengan pupuk ini, ternyata hasilnya memuaskan, karena tanaman stroberi ini bagusnya 1 kali panen saja, maka kita arahkan pupuknya ke tanaman hias, lebih efektif lagi hasilnya. Bahkan, cabe juga bisa, tak perlu zat kimia obat-obat dan racun,” kata Hasnandi.

Diakui Hasnandi bahan-bahannya mudah didapatkan. Yang susah hanya membuat arang sekamnya saja, karena prosesnya cukup lama, karena itu Hasnandi hanya bisa memproduksi arang sekam itu 2 karung sehari bisanya.

“Waktu produksi satu karung arang sekam memakan waktu 4 jam,” ujarnya.

Hasnandi menjual pupuk seukuran karung goni 30 Kg dengan harga murah, hanya Rp. 15.000 perkarungnya. Kemarin Kamis (26/6) sore dirinya sudah menjual 13 karung ke Limbukan.

Ibu-ibu KWT di Kelurahan Sapaku juga tertarik membelinya. Baru saja dipromosikan di grup W.A kelurahan usai diproduksi, ibu-ibu langsung order. “Yo kancang, ongkirnya gratis pula,” kata Elfia, salah satu warga.

“Saya juga pesan buat tanggal 5 Juli pak RT,” tandas Srima Murtis.

Sementara itu, Lurah Sapaku Novri berharap inovasi pertanian yang dihasilkan warganya ini dapat terus menggeliat di tengah tantangan ketahanan pangan yang digagas bersama Wali Kota Riza Falepi dan Forkopimda. Dengan bantuan dari Polri melalui Bhabinkamtibmas di lapangan, lurah memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas sinergitas antar instansi itu.

“Kita berharap pertanian terus ditingkatkan tak hanya di kebun-kebun saja, namun pekarangan rumah juga harus bisa dimanfaatkan secara efektif oleh ibu-ibu, disamping pembinaan, nanti untuk bibit lurah bisa mencarikan bantuannya melalui dinas,” kata Lurah bangga. (wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *