Catatan ringan dari Rusunawa Painan (38); Gejala Covid-19 Setiap Orang Bisa Beda-beda
Batang Kapeh, PilarbangsaNews, +- Nampaknya setiap orang tidak sama gejala yang dirasakan ketika si Covid-19 telah marasuki ke tubuh mereka.
Kalau saya sama sekali tidak merasakan apa-apa.
Terus yang demam 14 hari itu apakah bukan gejala telah terpapar Covid-19 saya rasa tidak, faktanya hasil swab saya kan negatif.
Swab saya yang pertama diambil di Puskesmas Pasar Kuok pada tanggal 24/10/2020.
Pada tanggal tersebut saya langsung isolasi ke Rusunawa Painan bersama si nyonya besar. Pada hari Minggu tanggal 27/10/2020 kaluar hasil swab yang diambil di Puskesmas Pasar Kuok dangan hasil negatif.
Kemudian pada hari Senin tanggal (28/10/20) saya menjalini tes swab di Rusunawa. Pada hari kamis (1/10/2020) keluar hasilnya terkonfirmasi positif.
ALI AKBAR.
Pak Ali begitu dia saya sapa, mantan seorang TNI, Kampung di Palangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir , Kabupaten Pesisir Selatan. Menjalani masa pensiun di Pekanbaru.
Sakitar 20 hari yang lalu pulang Kampung bersama istrinya menghadiri palewaan /peresmian adik kandungnya yang diangkat jadi Datuak dalam sukunya.
Tadi pagi saya sempat nelp pak Ali Akbar, saya ingin bertanya kepadanya apa yang ia rasakan saat si Covid-19 mulai bersarang di tubuhnya?
“Saya awalnya sakit gigi, pak YY, karena tak tahan pada hari Selasa saya ke pasar berobat ke Puskesmas Balai Selasa. Kata petugas puskasmas waktu itu selama Covid hanya anak anak yang dilayani. Di Puskesmas pada waktu itu ramai orang mengambil sampel, saya pikir biarlah saya dan istri ikut,” kata Pak Ali menguraikan cerita sampai dia dinyatakan positif Covid-19.
Pada hari Minggunya keluar hasil swab pak Ali. Sementara istri pak Ali, negatif Covid. Dengan begitu pak Ali wajib ikut isolasi di Rusunawa Painan. Dia akhirnya diantar dengan mobil Unit Puskesmas Balai Selasa.
“Apakah pak Ali tak ada merasa deman atau penciumannya hilang. Selera (nafsu makan) bagaimana? ” tanya saya.
“Ndak ada yang berubah pak, hanya sakit gigi tu saja yang dirasakan, ” kata Pak Ali yang mengaku sebelum pensiun pernah bertugas di Kodim Dumai.
Hari ini Rabu tanggal 15 Oktober 2020, Pak Ali diperbolehkan pulang ke Balai Selasa, sabab dia telah 2 kali hasil swabnya negatif. Dan beberapa hari lagi Pak Ali sudah pasti akan kembali lagi ke Pekanbaru bersama istrinya, karena jantung nya kini rasa keputus ingat akan cucu.
M YUSUF.
Pegawai Bank Rakyat Indonesia Unit Desa di Kambang ini bernama M Yusuf. Orangnya gagah dengan tinggi 173Cm berat sekitar 75Kg.
Dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab nya keluar dan memang menyatakan positif.
Dia menceritakan sedikit pun tak ada merasa demam, penciuman tidak berkurang. Nafsu makan masih tetap seperti biasa
“Pokoknya saya tidak merasakan apa apa pak? , ” ungkap Yusuf yang kini jadi menantu orang Tapan.
Yusuf Kampung di Taluak Batang kapeh, datang bersama istrinya ke Rusunawa. Istrinya juga terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab yang diambil di Tapan.
”Anehnya pak, saya sudah sepakan lebih lamanya tak pulang. Tapi tertular entah dari mana dan dari siapa, ” kata Yusuf.
Hari ini Kamis tanggal 15/10/2020, Yusuf telah diperbolehkan pulang namun Icha istri Yusuf masih manjalani isolasi karena hasil swab nya yang pertama di Rusunawa Painan positif covid.
AFRIZAL
Afrizal berprofesi sabagai Pak Pos di Balai Selasa, berumur 40 tahun, punya bini dengan 2 orang putra.
Awal tepapar virus Pak pos Zal mengalami demam panas dan demam menggigil. Beberapa terpaksa bawa teman ke kantor menemaninya.
Makan, selera patah, beberapa hari tak ada makan nasi. Kuliner yang biasa di kulek-kulek tak lagi nafsu mlihatnya.
Hasil uji swab keluar setelah saya tak deman lagi, ” ungkap.
“Waduh.., saya kaget ketika dokter Puskesmas Balai Selasa nelp diri saya, ” Kata Pak Pos
“Tak biasa ibuk dokter telpon saya. Hati saya sudah berkata ini pasti kabar tentang hasil awaby yang positif. Dan setelah hubungan telp terhubung, yang saya cemaskan itu benar adanya, ‘ papar Zal.
Zal 13 hari sabagai warga Rusunawa, hari ini dia diperbolehkan pulang kumpul bersama istri dan anak anak….
Catatan; foto unggulan Pak Ali bersama dangan 2 orang cucunya.
Bersambung…..
Baca juga;
Catatan ringan dari Rusunawa Painan (37), Dr Andani; Kematian Memang Ajal, Tapi Pasien Covid-19 Meninggal Ada Akibat Ketakutan Yang Berkelebihan