LisdaPessel

Hendrajoni Suka Nyawer, Tapi Dengan Orang yang Ada di Rumahnya, dia Pelit?

Batang Kapeh, PilarbangsaNews, — Salah seorang pembenci Hendrajoni Dt Bandobasau pernah  menulis status di laman Facebooknya ; ”Ka urang iyo murah sawaran, bagi bagi duit, tapi ke pembantu sampilik kariang balipik.”

Jika anda tidak pernah dekat dengan keseharian pasangan Hendrajoni-Lisda, anda akan bulat-bulat melahap informasi tersebut.

Tapi bila anda sudah banyak mengenal keseharian pasangan ini pasti anda akan geram membaca setatus itu.

Dari 5 orang Bupati  Pesisir Selatan yang permah saya kenal, mulai dari Ismil I Lengah, Masdar Salsa, Darizal Basyir, Nasrul Abit dan sekarang Hendrajoni. Perwira Menengah Polisi terakhir dangan 2 bunga melati dibahu nya ini tak ada yang bisa manandinginya.

Kedua.., bupati Pessel yang tidak cekeh adalah Masdar Salsa, dia seorng TNI AD, mantan Dandim di Dumai. Kelahiran Padang Panjang.

Hendrajoni itu bukan saja di Pessel susah mencri bandingannya,   di  Sumbar pun belum ada yang bisa menyamai  suka memberi seperti dia itu . Mereka suami istri sama sama royal. Suka memberi orang – orang yang pantas dia beri.

Ambo kalau lah ado pitih, mako sanang hati  Iyo rasaki tu dibagi-bagi. Kok cekeh awak pasti sandek razaki. Tapi kok maluncu kalua a, mandarun tibo nyo mah, ” ucap pemilik 4 orang putra/putri ini.

Baca juga;

Catatan ringan dari Rusunawa Painan (43) ; Direktur RSUD Painan itu “Berlantas Angan” ..?

Menurut petahana Bupati Pessel ini, duit nan banyak tak kan dibawa mati. Kalau ada sering-seringlah berbagi. Hati akan sanang rezki akan silih berganti datangnya. Sakit pun akan jarang sakali tiba.

Pembaca ada yang nanya rupanya, Pak YY sudah dapat  berapa?

Jawabnya; Dah tak ingat lagi Pokoknya banyak dan sering. Kalau minta selalu di penuhi. Tak pernah bilang tidak

Walaupun begitu saya bukan tim sukses.

“Ayah enggak usah ikut kampanye. Biarlah yang lain aja. Kami hanya minta ke ayah dan ibu do’a nya dah lebih dari kampanye, ” ucap Lisda dan disambung oleh suaminya ; “ya…, ya.. Ayah di rumh ajalah, do’a ayah sama ibu lebih dari cukup.

Ucapan Lisda itu telah dia buktikan, ketika pemilu legislatif yang lalu, Lisda Hendrajoni tak banyak mendapat suara di TPS saya memilih.

Tapi dia tak pernah mengumpat sedikit pun. Kenapa? Itu tandanya hubungn ini bukan hanya hubungan sosial tapi telah terjalin hubungan emosional.

TESTIMONI

Tya Deswita adalah salah seorang staf Rumah Tangga di Rumah Dinas Bupati Pessel.
Diakun fbnya tya menulis

Hampir 5 Tahun Bekerja Disini…
Rumah dinas ini menjadi saksi, bahwa kami diperlakukan layaknya keluarga.. Layaknya anak kandung..

Sosok Bunda Lisda yang memberi perhatian seperti ibu kandung dan Bapak Hendrajoni yang juga selalu memastikan kami terlindungi layaknya Bapak kandung.

Hampir 5 Tahun bekerja disini..
Ruangan ini menjadi saksi, betapa beliau mendidik kami, seperti ayah dan ibu mengajar anaknya..

Rasa Rindu pun melintas, teringat pertama kali menginjakkan kaki di rumah ini..
Awalnya terbayang beratnya tugas dibawah tekanan bekerja dirumah Kepala Daerah..
Namun ternyata semua bertolak belakang dari pemikiran..
Kasih sayang dan cinta keluarga kami dapatkan disini..

Insha Allah kita semua kembali berkumpul dirumah ini.. Rumah yang penuh cinta dan kasih sayang dari Bunda Lisda dan Bapak Hendrajoni..

#satuperiodelagi
#lanjutkan



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *